Search

Saham Ambles! Deretan Sentimen Ini Bikin IHSG Babak Belur - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Mengawali pekan pertama di awal bulan ini, Senin (3/8/2020), bursa saham domestik menghadapi tekanan jual. Investor menghadapi ketidakpastian yang masih cukup tinggi yang disebabkan oleh data-data ekonomi yang kurang menggembirakan.

Sejumlah negara seperti Singapura, Amerika Serikat dan terbaru Jerman, terperosok ke jurang resesi.

Pada perdagangan hari ini, data perdagangan mencatat, IHSG sempat tertekan cukup dalam 4% ke posisi 4.928,46 namun pada akhirnya kembali ditutup melemah 2,57% ke level 5.017,36. Pada sesi II, IHSG ditutup minus 2,78% di level 5.006.


Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 1,44 triliun di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 10,93 triliun. Hanya 54 saham yang naik, 401 saham turun, sisanya 129 stagnan.

Terakhir kali IHSG jatuh sampai 4% dalam sehari terjadi pada Pada 23 Maret 2020 lalu, di mana IHSG anjlok 4,90%.

Kepala Riset PT Kresna Sekuritas Robertus Yanuar Hardy berpendapat, IHSG terkoreksi cukup dalam hari ini sebagai akumulasi dari beberapa sentimen negatif di pasar global, regional maupun domestik.

Pertama mengenai wacana Presiden AS, Donald Trump untuk menunda pemilu AS. "Ini dapat meningkatkan ketidakpastian politik global," katanya saat dihubungi CNBC Indonesia, Senin (3/8/2020).

Kedua, pembahasan stimulus lanjutan yang masih alot di kongres AS. Katalis negatif selanjutnya adalah penyebaran Covid-19 yang terus bertambah di beberapa negara dan memasuki gelombang kedua dan ketiga.

Menurut data John Hopkins University, hingga Senin, 3 Agustus, virus Corona tipe baru sudah menginfeksi 18,09 juta orang di 188 negara dan menewaskan 689 ribu orang. AS masih memimpin negara terbanyak dengan jumlah kasus positif sebanyak 4,66 juta.

Katalis terakhir, kata Yanuar, pasar cukup tertekan akibat sentimen beberapa perusahaan yang sudah merilis kinerja keuangan di kuartal kedua. "Kinerja keuangan emiten domestik anjlok di kuartal dua," katanya.

Sementara itu, Equity Analyst PT Phillip Sekuritas, Anugerah Zamzami Nasr berpendapat, tekanan IHSG lebih disebabkan oleh kekhawatiran akan penurunan pertumbuhan PDB Indonesia di kuartal kedua yang diperkirakan akan turun lebih dalam dari ekspektasi pasar.

"Sehingga dikhawatirkan recovery akan lebih lama, apalagi PSBB transisi Jakarta diperpanjang lagi bersamaan dengan peningkatan kasus harian juga di ibu kota," tandasnya.


[Gambas:Video CNBC]

(tas/tas)

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMidmh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIwMDgwMzE2MDc0My0xNy0xNzcxNDUvc2FoYW0tYW1ibGVzLWRlcmV0YW4tc2VudGltZW4taW5pLWJpa2luLWloc2ctYmFiYWstYmVsdXLSAQA?oc=5

2020-08-03 09:47:50Z
52782311093579

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Saham Ambles! Deretan Sentimen Ini Bikin IHSG Babak Belur - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.