Search

Happy Monday! Simak 8 Kabar Pasar Ini Sebelum Mulai Trading - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan, Jumat (25/9/20) ditutup hijau 2,13% di angka 4.945,79 setelah kabar klaim dari pemerintah China soal uji coba vaksin Sinovac yang direstui WHO dan membuat optimistis para pelaku pasar.

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 555 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi menyentuh Rp 7,3 triliun.

Sentimen positif datang dari berita media China yang mengklaim WHO sudah menyetujui vaksin buatan negara itu.


Bahkan, media resmi negara itu CGTV memuat headline "Vaksin Covid-19 China terbukti berhasil dalam uji coba klinis: WHO".

Media itu mengambil potongan pernyataan konferensi pers dari seorang petinggi WHO Soumya Swaminathan, kepala ilmuwan WHO.

Dalam laporan media itu Swaminathan dikutip mengatakan bahwa WHO akan membantu mendistribusikan vaksin.

"Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bekerja untuk memastikan akses yang adil terhadap vaksin Covid-19 secara global, percaya bahwa ini adalah cara tercepat untuk mengakhiri pandemi dan mempercepat pemulihan ekonomi global." kata Swaminathan, sebagaimana dilaporkan CGTV, Rabu (23/9/2020).

Selain itu, beberapa data ekonomi yang dirilis di AS juga mempengaruhi pergerakan pasar. Klaim tunjangan pengangguran dilaporkan sebanyak 870.000 orang dalam sepekan yang berakhir 19 September, lebih banyak dari estimasi Dow Jones 850.000 klaim.

Sementara itu penjualan rumah baru dilaporkan lebih dari 1 juta unit di bulan Agustus, lebih banyak dari estimasi ekonom yang disurvei Dow Jones sebanyak 898.000 unit.

Selain kabar tersebut, simak juga peristiwa emiten yang terjadi sepanjang perdagangan akhir pekan lalu, untuk menjadi pertimbangan perdagangan Senin ini (28/9/2020).

1. Dibidik Korporasi AS, Saham Centratama Bakal Dijual Northstar

Perusahaan private equity yang dibangun oleh Patrick Walujo dan Glenn Sugita, Northstar Advisors Pte dikabarkan akan melepas kepemilikan saham di emiten menara telekomunikasi PT PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT) kepada Digital Colony asal AS.

Digital Colony adalah perusahaan investasi yang fokus pada infrastruktur digital dan menjadi anak usaha dari Colony Capital.

Menurut sumber BloombergLaw yang mengetahui transaksi ini, nilai dari akuisisi ini diperkirakan akan mencapai US$ 150 juta atau setara dengan Rp 2,22 triliun (kurs Rp 14.800/US$).

2. Anak Pendiri Grup Sinarmas Buka-bukaan Kisruh Warisan Rp737 T

Kisruh harta warisan Eka Tjipta Widjaja sang pendiri Grup Sinarmas antara Freddy Widjaja, salah satu anak dari mendiang Eka Tjipta, melawan lima saudaranya dari beda ibu (saudara tiri) Freddy hingga kini belum selesai.

Gagalnya upaya mediasi yang dilakukan Freddy Widjaja menuntut hak waris dari lima saudara tirinya berbuntut panjang. Anak dari Eka Tjipta dari istri Lidia Herawati Rusly ini pun menempuh jalur hukum.

Dia bahkan sempat menyurati beberapa pejabat tinggi negara untuk meminta keadilan.

3. Tekor Lagi! Indika Energy Cetak Rugi Semester I Rp 324 M

Emiten pertambangan dan energi, PT Indika Energy Tbk (INDY) masih mencatatkan rugi bersih pada 6 bulan pertama tahun ini sebesar US$ 21,92 juta atau setara Rp 324 miliar (kurs Rp 14.800/US$) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang untung US$ 12,67 juta.

Rugi bersih ini melanjutkan kinerja negatif yang dibukukan sejak kuartal I-2020 atau 3 bulan pertama tahun ini.

Pada 3 bulan pertama 2020, induk usaha PT Petrosea Tbk (PTRO) ini juga mencatatkan rugi sebesar US$ 21,02 juta atau setara dengan Rp 313 miliar dari periode yang sama tahun lalu yang justru mencatatkan laba bersih US$ 11,70 juta atau Rp 174 miliar.

4. Cuan! Emiten Tambang Milik Lo Kheng Hong Cetak Laba Rp 134 M

Emiten pertambangan PT Petrosea Tbk (PTRO), anak usaha Indika Energy, yang sahamnya juga dipegang investor kawakan Lo Kheng Hong, mencatatkan laba bersih US$ 9,06 juta atau Rp 134 miliar per Juni 2020 atau semester I-2020.

Nilai laba bersih PTRO itu naik dari periode yang sama tahun lalu US$ 7,71 juta atau Rp 114 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan publikasi pada Jumat ini (25/9/2020), pendapatan perusahaan turun menjadi US$ 175,90 juta atau Rp 2,60 triliun dari sebelumnya US$ 238,09 juta atau Rp 3,52 triliun.

5. Rights Issue Kelar, Medco Energi Raih Rp 1,79 T

Emiten migas yang dikendalikan taipan Arifin Panigoro, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mengumumkan bahwa perseroan telah berhasil melakukan penutupan periode perdagangan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue tahun 2020.

Hilmi Panigoro, Presiden Direktur Medco Energi, mengatakan pemesanan awal telah diterima dari dari 98% pemegang saham, di mana terdapat kelebihan permintaan sebesar 43%.

Dana sebesar Rp 1,785 triliun atau sekitar US$ 122 juta akan digunakan untuk kebutuhan umum dan modal kerja perseroan.

6. Luas Wilayah Tambang Berpotensi Dipotong, Ini Respons Arutmin

Pemerintah kini sedang melakukan evaluasi luas wilayah tambang batu bara PT Arutmin Indonesia sebelum memberikan keputusan perpanjangan operasional tambang menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).

Kontrak tambang batu bara atau biasa disebut Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu Bara (PKP2B) Arutmin ini akan berakhir pada 1 November 2020. Berdasarkan data Ditjen Minerba Kementerian ESDM, luas tambang Arutmin saat ini mencapai 57.107 Hektar (Ha).

Menanggapi hal ini, GM Legal and External Affairs PT Arutmin Indonesia Erza Sibarani mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah terkait evaluasi luas wilayah tambang. Arutmin sudah menyampaikan kepada pemerintah mengenai rencana kerja dan produksi ke depannya, termasuk rencana eksplorasi lanjutan dan biaya yang akan dikeluarkan.

7. Alamak! Modernland Nego Restrukturisasi Global Bond Rp 5,79 T

Emiten properti PT Modernland Realty Tbk (MDLN) berencana melakukan negosiasi dengan investor perihal restrukturisai atas surat utang global yang diterbitkan anak usaha perseroan senilai US$ 390 juta atau sekitar Rp 5,79 triliun.

Dalam pengumuman di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Singapura, Presiden Direktur MDLN, William Honoris, akan mengadakan pertemuan dengan pemegang surat utang global tersebut melalui video conference pada Jumat, 25 September pukul 10.30 waktu Singapura.

Pertemuan tersebut akan dipimpin oleh penasihat keuangan dan penasihat hukum internasional, Borelli Walsh dan Milbank LLP.

8. 6 Bulan Staf Belum Digaji, Jungle Land Sudah PHK 104 Karyawan

Kabar terbaru datang dari PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk (JGLE), perusahaan yang mengelola The Jungle Waterpark Bogor dan Jungle Adventure Theme Park Sentul.

Para karyawan Jungle Adventure Theme Park Sentul di bawah kelolaan PT Jungleland Asia, anak usaha langsung dari Graha Andrasentra menyampaikan unek-uneknya di laman komentar Instagram resmi Nia Ramadhani, artis dan istri dari Anindra Ardiansyah Bakrie (Ardi Bakrie), salah satu generasi ketiga penerus bisnis keluarga Bakrie.

Graha Andrasentra adalah milik Grup Bakrie karena menjadi anak usaha dari PT Bakrie Development Tbk (ELTY) melalui PT Surya Global Nusantara dengan porsi kepemilikan saham 38,76% per September 2019.


[Gambas:Video CNBC]

(tas/tas)

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMieGh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIwMDkyODA3NTIzNi0xNy0xODk4MTYvaGFwcHktbW9uZGF5LXNpbWFrLTgta2FiYXItcGFzYXItaW5pLXNlYmVsdW0tbXVsYWktdHJhZGluZ9IBAA?oc=5

2020-09-28 01:20:42Z
52782402600552

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Happy Monday! Simak 8 Kabar Pasar Ini Sebelum Mulai Trading - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.