Search

Ini 10 Kabar Pasar yang Patut Disimak untuk Modal Cari Cuan - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Selasa (29/9/20), IHSG drop 0,56% ke level 4.879,09.

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 445 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi menyentuh Rp 6,9 triliun.

IHSG berbalik arah megekor bursa Benua Biru yang dibuka merah tercatat indeks DAX di Jerman anjlok hingga 0,79% sedangkan Indeks FTSE di Inggris anjlok hingga 1,16%.


Penurunan dua indeks besar Benua Biru setelah ketakutan pasar akan kembali melesatnya angka penularan kasus Covid-19 harian yang tentu saja akan menyebabkan macetnya perekonomian apalagi di tengah negosiasi akan keluarnya Britania Raya dari Uni Eropa alias Brexit.

Negosiator dari Uni Eropa memberikan sinyal bahwa mereka akan memulai peraturan dagang dengan Britania Raya seperti dilaporkan oleh The Times.

Kepala Negosiator Uni Eropa Michel Barnier siap menyelesaikan negosiasi perdagangan bebas dengan Britania Raya setelah Britania Raya keluar dari EU Januari silam dan sedang dalam proses negosiasi utamanya tentang perdagangan dengan negara-negara Uni Eropa terutama mengenai isu sensitif tentang batas negara Irlandia.

Ketidakpastian pasar jelang debat kepresidenan pertama antara Presiden AS Donald Trump dengan Calon Presiden dari Partai Demokrat Joe Biden menyebabkan investor menjauhi pasar saham, yang ditunjukkan dengan anjloknya kontrak berjangka Dow Futures sebanyak 0,27%.

Selain kabar tersebut, simak juga peristiwa emiten yang terjadi sepanjang perdagangan kemarin.

1. Refinancing, FKS Multi Agro Dapat Utang Sindikasi Rp 3,5 T

Perusahaan distributor makanan PT FKS Multi Agro Tbk (FISH) mendapatkan fasilitas kredit sindikasi senilai total US$ 233,59 juta atau setara dengan Rp 3,46 triliun (kurs Rp 14.800/US$0.

Fasilitas ini akan dijaminkan oleh perusahaan dan perusahaan afiliasi. "Pemberian jaminan oleh perseroan dan perusahaan afiliasi dalam rangka perolehan fasilitas kredit," kata Sekretaris Perusahaan FKS Sofia Ridmarini, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (29/9/2019).

"Fasilitas kredit tersebut akan dialokasikan untuk refinancing pinjaman sindikasi 2017 dan belanja modal entitas anak," jelasnya.

2. Gegara Ini, Emiten Migas Grup Bakrie Cetak Laba Rp 405 M

Perusahaan jasa pertambangan migas milik Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) mencatatkan laba bersih sebesar US$ 27,34 juta atau setara dengan Rp 405 miliar (kurs Rp 14.800/US$) pada semester I-2020.

Jumlah tersebut naik 3% dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 26,62 juta atau sekitar Rp 394 miliar.

Berdasarkan data laporan keuangan yang dipublikasikan Selasa ini (29/9/2020), pendapatan perusahaan yang dipimpin oleh Syailendra Surmansyah Bakrie ini naik 28% menjadi US$ 148,93 juta atau setara dengan Rp 2,20 triliun.

3. Kabar Baik! Calon Vaksin G42 Kimia Farma Masuk Uji Klinis 3

PT Kimia Farma Tbk (KAEF) saat ini tengah berkomunikasi secara intensif dengan perusahaan Abu Dhabi, G42 Healthcare Holding untuk teknis kerja sama distribusi calon vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan tersebut bekerja sama dengan perusahaan bioteknologi China, Sinopharm.

Corporate Secretary Kimia Farma Ganti Winarno mengatakan vaksin tersebut akan didistribusikan ke Indonesia ini diproduksi oleh G42 di Uni Emirate Arab (UEA) dan saat ini tengah dalam proses uji klinis 3 di negara tersebut.

"Saat ini kami masih terus melakukan komunikasi secara intensif dengan G42 untuk detail teknis lebih lanjut. Saat ini sedang dilakukan Uji Klinis Tahap 3 di UEA," kata Ganti kepada CNBC Indonesia, Selasa (29/9/2020).

4. BTN, BRI, BNI & Mandiri, Dapat Lagi Titipan Dana Sri Mulyani!

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali menambah penempatan dana di himpunan bank negara (Himbara). Kali ini dana ditambahkan sebesar Rp 17,5 triliun setelah pada tahap I ditempatkan Rp 30 triliun.

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Rahayu Puspasari membenarkan hal tersebut sehingga saat ini total penempatan dana di Himbara menjadi Rp 47,5 triliun.

"Betul, penempatan dana ke Himbara telah diperpanjang dan telah dilakukan penempatan di tahap 2 sehingga sekarang total menjadi Rp 47,5 triliun," ujarnya saat dihubungi CNBC Indonesia, Selasa (29/9/2020).

5. Saingi Freeport, Antam Siap Garap Gunung Emas Rp 200 T

Holding pertambangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Inalum (Persero) atau MIND ID, mengatakan mendapatkan permintaan dari pemerintah Provinsi Papua untuk mengelola gunung emas di Blok Wabu. Pengelolaan ini diserahkan Inalum kepada PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) sebagai produsen emas.

Direktur Utama Inalum Orias Petrus mengatakan untuk pengelolaan tambang emas bekas lahan tambang PT Freeport Indonesia oleh Antam masih dalam tahap awal.

"Ada surat dari Gubernur yang menyerahkan pengelolaan ke MIND ID, tapi yang ahli emas adalah Antam, akan serahkan ke Antam tindak lanjuti. Kami akan kerja sama dengan pemda untuk tambang di Papua, ini masih tahap awal," kata Orias dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI, Selasa (29/9/2020).

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMieWh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIwMDkzMDA4MDA1NS0xNy0xOTA0NjAvaW5pLTEwLWthYmFyLXBhc2FyLXlhbmctcGF0dXQtZGlzaW1hay11bnR1ay1tb2RhbC1jYXJpLWN1YW7SAQA?oc=5

2020-09-30 01:08:48Z
52782406539548

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ini 10 Kabar Pasar yang Patut Disimak untuk Modal Cari Cuan - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.