Jakarta, CNBC Indonesia - Investor asing mencatatkan jual bersih (net sell) di pasar reguler Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai Rp 674 miliar pada perdagangan Senin kemarin (28/9/2020).
Dalam sebulan terakhir, net sell asing sudah sebesar Rp 14,01 triliun dan 3 bulan terakhir net sell mencapai Rp 28,56 triliun. Sementara itu secara tahun berjalan atau year to date terjadi net sell Rp 59,09 triliun.
Net sell yang tinggi pada Senin kemarin tersebut membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup melemah tipis 0,79% di level 4.906,55. Indeks acuan BEI ini belum mampu menembus level psikologis 5.000 lagi.
Data perdagangan mencatat, ada 184 saham naik, 235 saham turun, dan sisanya 156 saham stagnan.
Nilai transaksi saham mencapai Rp 6,32 triliun, cenderung sepi dibanding pekan sebelumnya di atas Rp 8 triliun. Volume perdagangan mencapai 10,75 miliar.
Dengan demikian, IHSG sudah minus 6,34% dalam sebulan terakhir meski 3 bulan terakhir masih hijau 0,56%.
Terdapat 5 saham yang mencatatkan jual bersih asing cukup tinggi.
5 Saham Net Sell Terbesar, 28 September
1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Saham bank milik Grup Djarum ini dilepas asing Rp 173,04 miliar, dengan koreksi harga saham 1,69% di level Rp 27.575/saham. Nilai transaksi saham BBCA mencapai Rp 532,15 miliar dan volume perdagangan 19,13 juta saham. Sebulan terakhir, asing net sell Rp 5,43 triliun.
2. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
Saham bank milik negara ini dijual asing hingga Rp 131,79 miliar, dengan penurunan harga saham sebesar 3,74% di level Rp 5.150/saham. Nilai transaksi saham BMRI Rp 262,99 miliar dan volume perdagangan 50,39 juta saham. Net sell sebulan terakhir BMRI Rp 456 miliar.
3. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
Saham bank BUMN yang fokus pada kredit usaha rakyat ini mencatatkan net sell asing Rp 126,78 miliar. Koreksi harga saham BBRI sebesar 2,22% di level Rp 3.090/saham, dengan nilai transaksi Rp 433,61 miliar dan volume perdagangan 138,25 juta saham. Sebulan terakhir, asing sudah melepas Rp 1,49 triliun.
4. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)
Saham emiten BUMN di bidang telekomunikasi ini dilego asing Rp 92,01 miliar, dengan koreksi harga saham 1,12% di posisi harga Rp 2.660/saham. Nilai transaksi saham induk Telkomsel ini mencapai Rp 260,76 miliar dan volume perdagangan 97,2 juta saham. Net sell Telkom dalam sebulan terakhir Rp 916 miliar.
5. PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
Saham Gudang Garam dilepas asing Rp 16,85 miliar, dengan koreksi harga saham 1,47% di level Rp 40.100/saham. Nilai transaksi saham GGRM mencapai Rp 59,86 miliar dengan volume perdagangan 1,49 juta saham. Net sell asing sebulan di saham rokok ini sebesar Rp 241 miliar.
Lima emiten tersebut adalah emiten-emiten big cap alias emiten dengan kapitalisasi pasar (market cap) di atas Rp 100 triliun, kecuali Gudang Garam.
BCA masih memimpin kapitalisasi pasar di BEI mencapai Rp 679 triliun, disusul berikutnya BBRI Rp 381 triliun, kemudian Telkom Rp 264 triliun, Bank Mandiri Rp 240 triliun, dan terendah yakni GGRM Rp 77 triliun.
[Gambas:Video CNBC]
(tas/tas)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMieWh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIwMDkyODIyMDQyMS0xNy0xOTAxMjcvcGFudGVzLWloc2ctamVibG9rLWFzaW5nLWRveWFuLWJhbmdldC1vYnJhbC01LXNhaGFtLXRvcC1pbmnSAQA?oc=5
2020-09-29 00:20:00Z
52782404766831
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pantes IHSG Jeblok! Asing Doyan Banget Obral 5 Saham Top Ini - CNBC Indonesia"
Post a Comment