Search

Indonesia Masuk Resesi, IHSG Anjlok 1,31 Persen - Bisnis.com

Bisnis.com,JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) harus kembali parkir di zona merah setelah tidak mampu menghadapi tekanan jual dari investor asing.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) terkoreksi 1,31 persen atau 65,26 poin ke level 4.934,003 pada akhir perdagangan Selasa (22/9/2020). Total nilai transaksi saham di seluruh papan perdagangan senilai Rp6,868 triliun. Sebanyak 123 saham menguat, 305 terkoreksi, dan 147 stagnan pada perdagangan hari ini.

Investor asing kembali menekan IHSG dengan aksi jual atau net sell Rp632,5 miliar. Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi sasaran utama dengan net sell Rp411,1 miliar.

Selain BBCA, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) juga menjadi sasaran aksi jual asing dengan net sell Rp67,5 miliar. BBCA dan BMRI kompak parkir di zona merah dengan koreksi masing-masing 2,77 persen dan 3,20 persen.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan ada beberapa faktor yang menekan IHSG. Salah satunya kekhawatiran terhadap gelombang kedua Covid-19.

“Jumlah kasus Covid-19 semakin meningkat,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Selasa (22/9/2020).

Nafan mengatakan laporan intelijen dari FinCEN Files juga turut mempengaruhi perilaku pasar. Menurutnya, investor kini menjadi bersikap wait and see.

Lebih lanjut, dia menilai pasar tertekan akibat minimnya data makro ekonomi yang memberikan pengaruh positif terhadap pasar. Sentimen itu baik dari dalam maupun luar negeri.

“Kawasan Asia Timur kembali memanas mengingat adanya ketegangan antara China dengan Taiwan,” paparnya.

Nafan menambahkan pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait revisi pertumbuhan ekonomi kuartal III/2020 juga menekan pasar. Data itu memberi gambaran Indonesia resmi memasuki resesi.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

IHSG Resesi
Konten Premium Masuk / Daftar
Bisnis Indonesia bersama 3 media menggalang dana untuk membantu tenaga medis dan warga terdampak virus corona yang disalurkan melalui Yayasan Lumbung Pangan Indonesia (Rekening BNI: 200-5202-055).
Ayo, ikut membantu donasi sekarang! Klik Di Sini untuk info lebih lengkapnya.

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiX2h0dHBzOi8vbWFya2V0LmJpc25pcy5jb20vcmVhZC8yMDIwMDkyMi83LzEyOTUwMzkvaW5kb25lc2lhLW1hc3VrLXJlc2VzaS1paHNnLWFuamxvay0xMzEtcGVyc2Vu0gFeaHR0cHM6Ly9tLmJpc25pcy5jb20vYW1wL3JlYWQvMjAyMDA5MjIvNy8xMjk1MDM5L2luZG9uZXNpYS1tYXN1ay1yZXNlc2ktaWhzZy1hbmpsb2stMTMxLXBlcnNlbg?oc=5

2020-09-22 08:03:59Z
52782391379531

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Indonesia Masuk Resesi, IHSG Anjlok 1,31 Persen - Bisnis.com"

Post a Comment

Powered by Blogger.