Search

IHSG Romannya Bakal di Bawah 5.100, Ini Biang Keroknya - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham domestik terkoreksi cukup dalam pada perdagangan Rabu ini (9/9/2020). Pelemahan ini sejalan dengan amblesnya hampir seluruh bursa saham utama Asia.

Pada sesi I perdagangan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHGS) terkoreksi 1,24 persen ke level 5.178,99 poin dengan nilai transaksi Rp 3,58 triliun.

Saham-saham perbankan tercatat mengalami pelemahan di atas 2% seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan pelemahan 2,27 persen, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), terkoreksi 2,86%. Sedangkan, saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) melemah 2,93%.


Head of Research PT Samuel Sekuritas, Suria Dharma berpendapat, penurunan IHSG merespons terkoreksinya bursa saham regional.

Sedangkan, bursa saham Wall Street pada perdagangan Selasa kemarin (Rabu pagi waktu Indonesia) juga anjlok yang dipicu oleh pelemahan saham-saham di sektor teknologi. Indeks Nasdaq ambrol 4,11%, S&P500 -2,78% dan Dow Jones -2,25%.

"Penurunan Wall Street terutama disebabkan put option [opsi saham] yang banyak dibeli SoftBank sebelumnya, banyak beli option saham-saham teknologi," kata Suria Dharma, kepada CNBC Indonesia, Rabu (9/9/2020).

Sementara itu, Equity Analyst PT Phillip Sekuritas, Anugerah Zamzami Nasr menilai, masih terbuka ruang pelemahan IHSG di bawah level psikologis 5.100.

Dilihat berdasarkan indikator fibonacci, support (level batas bawah) pertama berada di rentang 5.130 dan level support kedua di level 4.860.

Untuk itu, dia menyarankan agar investor wait and see terlebih dahulu dan memantau support pertama dan menunggu konfirmasi untuk masuk kembali transaksi.

"Tekanan lebih disebabkan dari sell off saham-saham teknologi di Wall Street dan hambatan di uji klinis vaksin," ujarnya, saat dikonfirmasi CNBC Indonesia, Rabu (9/9/2020).

PT Valbury Sekuritas memaparkan, pada perdagangan hari ini, investor mencermati katalis dari dalam negeri, di antaranya pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang menyebut bila terjadi resesi ekonomi tidak berarti kondisi ekonomi sangat buruk.

"Sebab di kuartal III 2020 sejumlah indikator mulai menunjukkan perbaikan. Sehingga berdampak baik untuk pemulihan ekonomi domestik," kata Valbury, dalam risetnya.

Sisi lain, bendahara negara juga berencana mengubah alokasi anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021.

Sri Mulyani berencana mengubah alokasi anggaran program PEN 2021 yakni Kesehatan Rp25,3 triliun, Perlindungan Sosial Rp110,2 triliun, Insentif Usaha Rp20,4 triliun, Pembiayaan Korporasi Rp14,9 triliun, UMKM Rp48,8 triliun dan Sektoral K/L dan Pemda Rp136,7 triliun.


[Gambas:Video CNBC]

(tas/tas)

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMicmh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIwMDkwOTEzNDU0MS0xNy0xODU1MzgvaWhzZy1yb21hbm55YS1iYWthbC1kaS1iYXdhaC01MTAwLWluaS1iaWFuZy1rZXJva255YdIBAA?oc=5

2020-09-09 07:23:48Z
52782368820922

Bagikan Berita Ini

0 Response to "IHSG Romannya Bakal di Bawah 5.100, Ini Biang Keroknya - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.