Search

Bikin Heboh di Jagat Maya, Siapa di Balik Bisnis Burger King? - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Di jagat maya, restoran Burger King saat ini sedang viral mengenai dukungannya kepada pelaku usaha yang juga kompetitornya, McDonald's. Pasalnya, pandemi menyebabkan industri makanan dan minuman ikut terdampak.

Dalam unggahan di akun Instagram @burgerking.id, perusahaan tersebut meminta masyarakat untuk memesan makanan dari gerai lainnya. Tidak hanya McDonald's, tetapi juga pesaing lain seperti Flip Burger, Carl's Jr, Wendy's, J.co, Klenger Burger, KFC, CFC, Domino's Pizza, Pizza Hut, dan lainnya hingga warteg (warung Tegal).

 


[Gambas:Instagram]

"Tidak pernah terpikirkan oleh kami untuk meminta Anda melakukan ini, tapi semua restoran yang memiliki beribu karyawan membutuhkan pertolongan Anda saat ini."

"Jika Anda ingin membantu, tetap manjakan diri Anda dengan makanan lezat melalui pesan antar, takeaway, drive-thru. Menikmati Whopper (burger) pilihan yang terbaik, namun memesan Big Mac juga tidak ada salahnya," tulis Burger King yang diunggah pada Selasa (3/11/2020).

Siapa sebenarnya pemilik Burger King?

Restoran yang menjual makanan cepat saji ini awalnya berdiri pada 1954 lalu di Miami, Florida, AS dengan nama Insta Burger King yang didirikan dua alumni Cornell University, James McLamore dan David Edgerton.

Burger King secara global di bawah kepemilikan Restaurant Brands International Inc (RBI) yang tercatat di Bursa Toronto, Kanada, dengan kode saham QSR, dan di bursa Wall Street AS, New York Stock Exchange (NYSE) dengan kode sama juga QSR.

Situs perusahaan mencatat, anak usahanya yakni Tim Hortons, Popeyes dan Burger King (Burger King Corporation).

RBI ialah perusahaan cepat saji multinasional yang berpusat di Toronto, Kanada yang dikomandoi Jose Cil.

Di bursa NYSE, harga saham Restaurant Brands International Inc pada penutupan Selasa (2/11) terpantau naik 4,33% atau US$ 2,24 ke posisi US$ 54/saham.

Sedangkan, di bursa Toronto, Kanada, sahamnya juga bergerak naik 3,70% ke level 71 dolar Kanada. Nilai kapitalisasi pasarnya mencapai 33,29 miliar dollar Kanada.

Adapun di Indonesia, lisensi bisnis Burger King di bawah kepemilikan waralaba PT Sari Burger Indonesia, entitas usaha PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI).

Dilihat sejarahnya, Burger King pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 1980-an dan sempat tutup pada tahun 1998 setelah terkena dampak krisis moneter.

Pada April 2007, Burger King kembali hadir di Indonesia dan mulai dioperasikan oleh Grup MAP.

Laporan keuangan MAPI per Juni 2020 mencatat, PT Samsonite Indonesia, PT Dom Pizza Indonesia (Domino's Pizza) dan PT Sari Burger Indonesia merupakan entitas asosiasi. Porsi kepemilikan MAPI atas investasi di Sari Burger per Juni 2020 mencapai 33,52%, dengan nilai Rp 86,62 miliar.

MAPI mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1995. Saat ini, kegiatan perusahaan terutama dalam bidang perdagangan eceran pakaian, sepatu, aksesoris, tas dan peralatan olahraga di lebih dari 2.000 toko/outlet yang berlokasi di Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, Medan, Makassar, Batam, Manado dan kota-kota lainnya di Indonesia.

Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha (Grup) Mitra Adiperkasa. Pemegang saham mayoritas Perusahaan adalah PT Satya Mulia Gema Gemilang.


[Gambas:Video CNBC]

(tas/tas)

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMieWh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIwMTEwNDE3MDkzOC0xNy0xOTkzMjQvYmlraW4taGVib2gtZGktamFnYXQtbWF5YS1zaWFwYS1kaS1iYWxpay1iaXNuaXMtYnVyZ2VyLWtpbmfSAQA?oc=5

2020-11-04 10:37:14Z
52782460167248

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Bikin Heboh di Jagat Maya, Siapa di Balik Bisnis Burger King? - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.