Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen emiten ritel konsumer Grup Lippo, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) tak menampik kabar adanya pasar yang menyebut bahwa investor baru perusahaan adalah PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau Gojek. Namun perusahaan juga tak mengkonfirmasi kejelasan pasti mengenai kebenaran kabar tersebut.
Direktur Matahari Putra Prima Herry Senjaya mengatakan bahwa perusahaan telah menyampaikan seluruh informasi yang berkaitan dengan investor tersebut Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Investor yang masuk sejauh ini informasi yang kami dapatkan sudah kami sampaikan semua informasi yang kami peroleh dalam keterbukaan informasi di OJK dan bursa," kata Herry dalam public expose insidentil, Kamis (29/4/2021).
Public expose insidentil ini menjadi keharusan setelah mendapatkan permintaan penjelasan informasi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) lantaran harga sahamnya melonjak tajam sehingga terpaksa dihentikan sementara perdagangannya alias suspensi.
Kendati tidak menyebutkan Gojek masuk, namun dalam keterbukaan informasi sebelumnya, Grup Lippo, lewat induk usaha perusahaan MPPA yakni PT Multipolar Tbk (MLPL) melepas 11,9% saham MPPA atau setara 896.327.200 juta. Saham ini dilepas kepada tiga investor baru perusahaan.
Antara lain PT Panbridge Investment Ltd yang membeli 3,33% saham, PT Pradipa Darpa Bangsa sebesar 4,76% dan Threadmore Capital Ltd sebesar 3,81%. Adapun Pradipa Darpa punya kantor yang sama dengan Gojek yakni di Pasaraya. Namun manajemen Gojek belum merespons pertanyaan soal keterkaitan Pradipa ini.
Manajemen Mutipolar menyebutkan dana hasil pelepasan saham MPPA akan digunakan untuk diinvestasikan kembali ke dalam MPPA melalui penerbitan saham baru atau rights issue, di mana Multipolar akan berpartisipasi dengan membeli saham baru tersebut.
"Pelepasan saham MPPA dilatarbelakangi oleh niat perseroan sebagai pemegang saham terbesar di MPPA untuk memperkuat struktur keuangan," Agus Arismunandar, Direktur Multipolar, Senin (26/4/2021).
Seperti diketahui, baru-baru ini Gojek, dikabarkan akan membeli saham emiten ritel pengelola Hypermart yang dikelola Grup Lippo, yakni MPPA.
Informasi yang beredar di kalangan pelaku pasar tersebut direspons investor dengan kenaikan harga saham MPPA yang cukup signifikan. Kamis (22/4/2021) lalu, saham MPPA sempat menyentuh batas auto reject atas (ARA) setelah naik hampir 25% dalam sehari ke level Rp 860 per saham.
Imbas dari kenaikan yang signifikan tersebut, BEI menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham MPPA pada Jumat (23/4/2021).
[Gambas:Video CNBC]
(tas/tas)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMie2h0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIxMDQyOTE3MzU1MC0xNy0yNDE5ODAvZ3J1cC1saXBwby1ibGFrLWJsYWthbi1zb2FsLWthYmFyLW1hc3VrbnlhLWdvamVrLWRpLWh5cGVybWFydNIBAA?oc=5
2021-04-29 11:32:33Z
52782739145795
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Grup Lippo Blak-blakan soal Kabar Masuknya Gojek di Hypermart - CNBC Indonesia"
Post a Comment