Search

Laris Manis! Asing Borong 10 Saham Ini Sepekan, Mau Ikutan? - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten menara telekomunikasi Grup Saratoga, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), merangsek di urutan teratas 10 saham dengan catatan beli bersih asing (net buy) dalam sepekan terakhir (12-16 April) di tengah penguatan tipis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, saham TBIG melesat sepekan 18,48% di posisi harga Rp 2.500/saham. Nilai transaksi sepekan mencapai Rp 1,1 triliun dengan net buy asing mencapai Rp 194 miliar dalam sepekan.

Adapun di urutan kedua ada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dengan beli bersih Rp 47 miliar.


Saham BBRI justru minus 0,23% di posisi Rp 4.340/saham pada perdagangan sepekan, seiring dengan harga penutupan saham bank BUMN ini yang minus 1,59% pada Jumat lalu (16/4).

Sementara itu, IHSG ditutup naik 0,11% di posisi 6.086,26 pada Jumat lalu sehingga dalam sepekan indeks acuan Bursa Efek Indonesia (BEI) ini hanya naik tipis 0,26%. Secara tahun berjalan atau year to date IHSG hanya naik 1,79%.

Pada Jumat lalu, asing masuk Rp 168 miliar sehari, sepekan net sell Rp 142 miliar, sebulan asing keluar Rp 4,71 triliun dan year to date asing net buy Rp 2,19 triliun di pasar reguler.

Berikut 10 saham dengan jumlah net buy terbesar dalam sepekan.

Top 10 Net Foreign Buy Sepekan (12-16 April) Reguler

1. Tower Bersama (TBIG), net buy Rp 194 M, saham +18,48% Rp 2.500

2. Bank BRI (BBRI), Rp 47 M, saham -0,23% Rp 4.340

3. Indofood Sukses (INDF), Rp 26 M, saham +1,52% Rp 6.700

4. Timah (TINS), Rp 25 M, saham -0,63% Rp 1.565

5. Telkom (TLKM), Rp 24 M, saham flat Rp 3.360

6. Unilever (UNVR), Rp 21 M, saham -2,32% Rp 6.325

7. PP (PTPP), Rp 21 M, saham -7,58% Rp 1.220

8. Mitra Keluarga (MIKA), Rp 17 M, saham +0,77% Rp 2.610

9. Wijaya Karya (WIKA), Rp 16 M, saham -5,44% Rp 1.390

10. Bank Negara Indonesia (BBNI), Rp 11 M, saham -0,83% Rp 5.950

Selain TBIG dan Bank BRI, saham emiten konsumer juga mulai diakumulasi asing yakni Indofood dan juga Unilever Indonesia di tengah sudah masuknya bulan suci Ramadan.

Dalam sebulan terakhir saham INDF sudah diborong asing Rp 116 miliar di pasar reguler dan sahamnya naik sebulan 6,35%.

Sementara itu, saham UNVR memang masih 'menderita' dengan koreksi sebulan 4,17%. Meski demikian asing sudah mulai masuk, dengan catatan beli bersih asing sebulan Rp 38 miliar.

Direktur Utama PT BRI Danareksa Sekuritas Friderica Widyasari Dewi mengatakan salah satu sektor saat ini yang cukup mendapat perhatian investor ialah konsumer.

"Di masa pandemi setahun terakhir, sektor yang tahan banting dengan kondisi tersebut bisa dilihat adalah sektor konsumer dan telekomunikasi. Pilihannya sahamnya bisa dilihat dari sektor tersebut," kata Friderica dalam wawancara dengan CNBC Indonesia TV, Selasa (13/4/2021).

Hanya saja, investor harus mempelajari dulu saham-saham yang akan dibelinya. Artinya investor harus mempelajari fundamental saham tersebut, tidak hanya ikut-ikutan tren yang sedang ramai di pasar.

"Banyak membaca, banyak melihat berita, fenomena yang terjadi di sekitar kita. Misalnya saat ekonomi saat ini sektor apa sih yang bisa memberikan peluang kita bisa mendapatkan untung atau return sesuai yang kita inginkan," katanya.


[Gambas:Video CNBC]

(tas/tas)

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMidmh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIxMDQxODIyMDkwMS0xNy0yMzg3NzgvbGFyaXMtbWFuaXMtYXNpbmctYm9yb25nLTEwLXNhaGFtLWluaS1zZXBla2FuLW1hdS1pa3V0YW7SAQA?oc=5

2021-04-18 23:50:33Z
52782718974428

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Laris Manis! Asing Borong 10 Saham Ini Sepekan, Mau Ikutan? - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.