Jakarta, CNBC Indonesia - CEO Tesla Elon Musk pada Senin (19/4/2021) menyatakan penyangkalan bahwa sistem penggerak otomatis atau auto pilot mobil Tesla adalah biang kerok kecelakaan fatal di Spring, Texas.
Musk menulis dalam akun Twitternya bahwa dalam hal ini ia dapatkan dari informasi yang didapatkan dari data log atau semacam black box dalam kendaraan itu. Ia menyebut data log yang ditemukan setelah kecelakaan tidak ditemukan indikasi bahwa autopilot mobil itu diaktifkan.
"Data log yang ditemukan sejauh ini menunjukkan Autopilot tidak diaktifkan & mobil ini tidak membeli FSD. Selain itu, Autopilot standar akan membutuhkan jalur lajur untuk menyala, yang tidak dimiliki jalan ini," ujar Musk dalam cuitannya.
Sebelumnya sistem autopilot ini sempat dicurigai menjadi penyebab sebuah kecelakaan fatal yang membuat mobil itu menabrak dan terbakar di Texas.
Saat ini penyelidikan sedang dilakukan oleh dua badan federal, Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional.
Tesla sendiri menjual sistem penggerak otomatisnya di bawah merek monikers Autopilot dan Full Self-Driving, atau FSD. Ia juga merilis versi "beta" dari perangkat lunak FSD untuk beberapa pelanggan yang memiliki opsi FSD premium, yang harganya US$ 10.000 atau setara Rp 140 juta.
Autopilot, yang sekarang menjadi standar pada kendaraan Tesla, tidak selalu mengidentifikasi penanda jalur dengan sempurna. Misalnya, sistem itu dapat ,mengalami kebingungan bila melihat retakan dan tidak bisa membedakannya dengan penanda jalur lainnya.
Sistem ini sering disalahgunakan oleh pengemudi. Seorang pengemudi remaja baru-baru ini mendemonstrasikan dalam video aksi yang dia bagikan di media sosial bahwa dia dapat meninggalkan kursi pengemudi dengan sistem Autopilot Tesla-nya tetap digunakan.
Sebanyak dua orang pria tewas dalam kecelakaan mobil Tesla di Spring, Texas, AS pada Sabtu malam waktu AS (17/4/2021), dan menurut polisi tidak tidak ada orang di belakang kemudi dalam kecelakaan nahas ini.
Menurut polisi setempat yang diwawancarai oleh reporter Deven Clarke di KPRC 2, stasiun televisi yang berafiliasi dengan NBC, kendaraan Tesla menabrak pohon dan terbakar. Satu orang ditemukan di kursi penumpang depan, dan satu lagi di kursi penumpang belakang kendaraan.
Berdasarkan penyelidikan awal, polisi mengatakan bahwa mereka yakin tidak ada orang di belakang kemudi, tetapi mereka belum menyelesaikan penyelidikan komprehensif. Saat ini investigasi awal tidak meyakinkan.
[Gambas:Video CNBC]
(hoi/hoi)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMid2h0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL3RlY2gvMjAyMTA0MjAxOTM5NDQtMzctMjM5Mzk2L21vYmlsLXRlc2xhLXRhYnJha2FuLWVsb24tbXVzay1iaWtpbi1wZXJueWF0YWFuLW1lbmdlanV0a2Fu0gEA?oc=5
2021-04-20 13:52:44Z
52782722682804
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mobil Tesla Tabrakan, Elon Musk Bikin Pernyataan Mengejutkan! - CNBC Indonesia"
Post a Comment