Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menyebutkan kredit wholesale terutama di segmen korporasi terus mengalami perbaikan di awal tahun ini jika dibanding dengan periode pandemi di 2020 lalu. Diperkirakan kredit wholesale tahun ini akan mengalami pertumbuhan hingga 4%-5%.
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar mengatakan sektor utama yang akan mengungkit pertumbuhan segmen ini adalah konsumer, perkebunan, energi dan konstruksi.
"Kredit segmen wholesale tahun ini bisa tumbuh mid-single digit 4%-5%. Sektor yang jadi fokus Sektor yang masih memiliki prospek positif FMCG, perkebunan sawit & CPO, energi dan konstruksi," kata Alexandra dalam paparan kinerja Bank Mandiri kuartal I-2021, Selasa (27/4/2021).
Prospek positif ini ditunjang dengan mulai naiknya indeks PMI Indonesia yang mengalami perbaikan dan menunjukkan bahwa produsen dalam negeri mulai melakukan ekspansi. Selain itu juga ditunjang dengan optimisme Commodity Channel Index (CCI) yang terus meningkat.
Di sektor konstruksi, kendati saat ini banyak perusahaan di sektor ini mengalami kesulitan cashflow. Hal ini disebabkan karena banyaknya proyek yang tertunda atau bahkan pengurangan proyek akibat pandemi dan terbatasnya anggaran saat ini.
Namun Bank Mandiri berpandangan bahwa sektor ini, terutama untuk BUMN akan segera pulih ditopang oleh recycling aset-aset BUMN konstruksi melalui lembaga pembiayaan investasi. Belum lagi bank ini menilai sektor ini masih sehat dengan kredit yang masih tumbuh dan rasio kredit bermasalah hanya mencapai 0,36%.
"Dalam menilai kualitas kredit, ada portfolio guideline, ke depan akan berfokus pada sektor berprospek positif dan dampak recover dari pandemi," tandasnya.
Untuk diketahui, pada akhir Maret 2021, Bank Mandiri mencatat pertumbuhan kredit konsolidasian di kisaran 9,1% secara yoy menjadi Rp 984,8 triliun.
Secara bank only, penyaluran kredit hingga triwulan I 2021 mencapai Rp 779 Tn, ditopang oleh segmen wholesale yang tumbuh tipis 0,18% YoY menjadi Rp 513,9 triliun serta segmen UMKM yang tumbuh baik sebesar 3,22% YoY menjadi Rp 92,1 triliun.
Beberapa sektor ekonomi yang menjadi fokus penyaluran kredit segmen wholesale antara lain sektor FMCG, perkebunan dan konstruksi. Sementara di sektor UMKM, outstanding portfolio KUR juga tumbuh kencang di kisaran 35,4% YoY menjadi Rp 46,2 triliun, di mana Rp 9,6 triliun disalurkan kepada 99.162 debitur dalam tiga bulan pertama tahun ini.
[Gambas:Video CNBC]
(hps/hps)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMic2h0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIxMDQyNzE3MzkwOC0xNy0yNDEzMjQvaW5pLWRpYS1zZWt0b3IteWFuZy1ha2FuLWJhbmdraXQtbWVudXJ1dC1iYW5rLW1hbmRpcmnSAQA?oc=5
2021-04-27 12:00:48Z
52782735916640
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ini Dia Sektor yang Akan Bangkit Menurut Bank Mandiri - CNBC Indonesia"
Post a Comment