Jakarta, CNBC Indonesia - Dua Bank Himpunan Miilik Negara (Himbara) merencanakan untuk melakukan penerbitan saham dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD/rights issue). Selain itu juga terdapat sederet kabar emiten lainnya.
CNBC Indonesia telah merangkum 10 peristiwa emiten untuk menjadi bahan pertimbangan sebelum perdagangan akhir pekan, Jumat (18/6/2021) dibuka.
1. Perbaiki Kinerja, Garuda Tunda Bayar Kupon Sukuk Global
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mengumumkan penundaan pembayaran kupon sukuk global dari periode masa tenggang selama 14 hari yang berakhir pada tanggal 17 Juni 2021. Penundaan pembayaran kupon global sukuk tersebut memperhatikan kondisi Perseroan yang terdampak signifikan imbas pandemi Covid-19.
Adapun pengumuman tersebut disampaikan Perseroan melalui Singapore Exchange Announcement serta Sistem Pelaporan Elektronik PT Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan, "Keputusan Garuda Indonesia untuk melakukan penundaan pembayaran kupon global sukuk ini merupakan langkah berat yang tidak terhindarkan dan harus ditempuh Perseroan di tengah fokus perbaikan kinerja usaha serta tantangan industri penerbangan imbas pandemi yang saat ini masih terus berlangsung."
2. Dukung Lompatan Bisnis, BNI Bakal Rights Issue
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) membutuhkan tambahan modal untuk mendukung pengembangan bisnis perusahaan ke depannya. Jika memungkinkan, penambahan modal ini akan dilakukan dalam bentuk dengan menerbitkan saham baru dan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD/rights issue).
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan tambahan modal baru ini dibutuhkan untuk mengantisipasi pengembangan bisnis di tengah kesempatan yang terbuka ke depannya. Rights issue menjadi salah satu opsi jika perusahaan tidak mendapatkan penyertaan modal negara (PMN).
"Tapi kalau kami ngga punya capital yang cukup kami untuk loncat itu agak sulit, jadi kami butuh capital yang cukup yang baik. Seandainya ga ada PMN kami akan usaha yang tadi kami punya strategi lain untuk masuk ke pasar untuk dapat capital, tapi itu tentu ada cost," kata Royke dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR RI, Kamis (17/6/2021).
3. Tambah Modal, BTN Rencanakan Rights Issue di 2022
PT Bank Tabungan Negara (BBTN) menargetkan bisa melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD/rights issue) pada awal tahun depan.
Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo mengatakan penambahan modal ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan perusahaan untuk menyalurkan kredit.
"Di luar itu program yang kami masukkan di awal 2022 adalah penambahan modal BTN karena kami memang sangat membutuhkan penambahan modal untuk mengoptimalkan kapasitas penyaluran kredit," kata Haru dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR RI, Kamis (17/6/2021).
4. Dipimpin Chang Su Choi, Ini Susunan Direksi Bukopin yang Baru
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT KB Bukopin memutuskan pergantian jajaran direksi dan komisaris yang digelar pada Kamis (17/6/2021).
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Bank KB Bukopin sebelumnya dipimpin oleh Rivan Purwantono. Berdasarkan RUPST tersebut, penggantinya adalah Chang Su Choi.
Dalam sambutannya, CEO KB Bukopin, Chang Su Choi menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Rivan Purwantono. Dia juga berjanji akan membawa KB Bukpin ke arah yang lebih baik.
5. Emiten Tambang Sinarmas Tutup 3 Anak Usaha di Singapura
Emiten tambang milik Grup Sinarmas mengumumkan akan menutup ketiga entitas anak usaha tidak langsung milik PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) di Singapura.
Informasi ini terungkap dalam keterbukaan informasi yang disampaikan manajemen Dian Swastatika Sentosa kepada Bursa Efek Indonesia pada Rabu, 16 Juni 2021.
Sekretaris Perusahaan DSSA, Susan Chandra menyampaikan, ketiga entitas anak yang akan ditutup tersebut antara lain, Newspring Coal Resources Pte. Ltd, Great Horizon Capital Pte. Ltd, dan Great Horizon Consulting Pte. Ltd.
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiemh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIxMDYxODA3NTk1NC0xNy0yNTQwNjIvMTAtaW5mby1wZW50aW5nLWRhcmktbWFzYWxhaC1nYXJ1ZGEtaGluZ2dhLWRqYXJ1bS1jYXBsb2stYnRz0gEA?oc=5
2021-06-18 01:14:00Z
52782818542994
Bagikan Berita Ini
0 Response to "10 Info Penting: Dari Masalah Garuda Hingga Djarum Caplok BTS - CNBC Indonesia"
Post a Comment