Search

Asing Rebutan 4 Saham Big Cap, tapi Obral Saham TLKM-BFIN - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup melemah 0,37% ke level 6.012,05 pada perdagangan Kamis (24/6/2021) hari ini.

IHSG pun sempat dibuka menguat pada hari ini, namun penguatan IHSG hanya berlangsung selama satu jam saja dan tidak dapat kembali ke zona hijau setelah pada perdagangan pukul 10:00 WIB hari ini.

Data perdagangan mencatat sebanyak 199 saham menguat, 294 saham melemah dan 145 lainnya mendatar. Nilai transaksi hari ini kembali turun menjadi Rp 9,4 triliun. Namun, investor asing tercatat kembali melakukan aksi beli bersih (net buy) di pasar reguler sebesar Rp 48 miliar.


Dari daftar net buy, asing tercatat memburu beberapa saham, di mana empat diantaranya merupakan saham big cap, yakni saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Astra International Tbk (ASII).

Berikut saham-saham yang diburu oleh investor asing pada hari ini.

Sementara dari daftar net sell, asing tercatat melego beberapa saham, di mana saham PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) hingga hari ini masih menjadi incaran aksi jual investor asing.

Adapun saham-saham yang dilego oleh investor asing pada hari ini adalah:

Kenaikan kasus Covid-19 masih menjadi sentimen negatif bagi IHSG. Koreksi IHSG terjadi di tengah pergerakan bursa Asia yang cukup cerah dan pembukaan bursa Eropa yang menghijau pada hari ini.

Penguatan tersebut dipicu komentar bos bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) Jerome Powell di depan Kongres yang menyatakan bahwa tekanan inflasi di Negara Adidaya tersebut bersifat temporer.

Investor pun kini mengalihkan pandangan ke data klaim tunjangan pengangguran AS untuk melihat sejauh mana pemulihan ekonomi berjalan.

The Fed juga akan merilis uji tekanan (stress test) pada malam nanti, yang hasilnya akan menunjukkan sejauh mana perbankan bertahan di tengah tekanan ekonomi akibat pandemi.

Di Inggris, investor memantau pengumuman suku bunga acuan oleh bank sentral Inggris (Bank of England/BoE). Bank sentral Negeri Ratu Elizabeth II tersebut diperkirakan menahan suku bunga acuan di level rendah dan mempertahankan program pembelian aset di pasar.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

(chd/chd)

Adblock test (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMidmh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIxMDYyNDE2MDIzNS0xNy0yNTU3MDYvYXNpbmctcmVidXRhbi00LXNhaGFtLWJpZy1jYXAtdGFwaS1vYnJhbC1zYWhhbS10bGttLWJmaW7SAQA?oc=5

2021-06-24 09:30:52Z
52782829006098

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Asing Rebutan 4 Saham Big Cap, tapi Obral Saham TLKM-BFIN - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.