Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali gagal berakhir di zona hijau pada penutupan perdagangan Senin (21/6/2021). Indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut ditutup melemah 0,18% ke level 5.996,25.
Pada sesi I, IHSG sempat ambruk kembali hingga 2%. Namun pada perdagangan sesi II sekitar pukul 14:00 WIB, IHSG pun sempat berhasil menguat 0,18% dan sempat kembali ke zona psikologis 6.000.
Sayangnya, penguatan IHSG tidak sampai pada penutupan pasar hari ini dan terpaksa kembali melemah serta kembali berada di bawah tipis level psikologis 6.000.
Data perdagangan mencatat sebanyak 177 saham menguat, 345 saham melemah dan 117 lainnya stagnan. Nilai transaksi hari ini mencapai Rp 13,6 triliun.
Investor asing tercatat kembali melakukan aksi jual bersih (net sell) di pasar reguler sebesar Rp 159 miliar. Namun ada transaksi yang cukup besar di pasar tunai dan negosiasi, di mana asing melakukan pembelian di kedua pasar tersebut sebanyak Rp 2,3 triliun.
Dari daftar net sell, asing tercatat melepas beberapa saham, diantaranya adalah dua saham grup Astra yakni PT Astra International Tbk (ASII) dan saham PT United Tractors Tbk (UNTR).
Selain itu, asing juga melepas saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Adapun saham-saham yang dilepas oleh investor asing pada hari ini adalah:
Sementara dari daftar net buy, asing tercatat mengoleksi lima saham big cap, dengan mayoritas merupakan saham perbankan.
Adapun saham big cap tersebut yakni saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).
Berikut saham-saham yang dikoleksi oleh investor asing pada hari ini.
Kenaikan kasus virus corona (Covid-19) di dalam negeri masih menjadi sentimen utama yang diperhatikan investor untuk pergerakan IHSG saat ini, sehingga indeks diperkirakan masih melemah seiring dengan masing tingginya kenaikan kasus positif Covid-19.
Per 20 Juni 2021, jumlah pasien positif corona tercatat 1.989.909 orang. Bertambah 13.737 orang (0,7%) dibandingkan sehari sebelumnya.
Tambahan pasien positif 13.737 orang dalam sehari adalah yang tertinggi sejak 30 Januari 2021. Sementara laju pertumbuhan 0,7% menjadi yang tercepat sejak 23 Februari 2021.
Dalam 14 hari terakhir, rata-rata pasien positif bertambah 9.562 orang dalam sehari. Melonjak dibandingkan rerata 14 hari sebelumnya yaitu 5.773 orang per hari.
Selama dua pekan terakhir, pertumbuhan pasien positif adalah 0,5% saban harinya. Lebih cepat daripada rerata dua minggu sebelumnya yakni 0,32% per hari.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
(chd/chd)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMidmh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIxMDYyMTE2MDQwNS0xNy0yNTQ3NzcvaWhzZy1qZWJsb2stYXNpbmctbGVwYXMtYmJjYS1hc2lpLWJvcm9uZy01LXNhaGFtLWJpZy1jYXDSAQA?oc=5
2021-06-21 10:10:18Z
52782822042698
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Market IHSG Jeblok! Asing Lepas BBCA-ASII & Borong 5 Saham Big Cap 21 June 2021 - CNBC Indonesia"
Post a Comment