Search

Market IHSG Ambruk! Asing Lepas BBRI-MDKA & Buru 4 Saham Big Cap 18 June 2021 - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpaksa mengakhiri pekan ini dengan ditutup di zona merah pada perdagangan Jumat (18/6/2021). Indeks bursa saham acuan nasional tersebut ditutup ambles 1,01% ke level 6.007,12.

IHSG sempat terkoreksi lebih dari 2% dan keluar dari level 6.000, akan tetapi secara heroik IHSG memangkas koreksi di sesi 2.

Walaupun IHSG ambles, namun data perdagangan hari ini kembali naik menjadi Rp 17 triliun. Sebanyak 112 saham menguat, 412 saham melemah dan 122 sisanya mendatar. Investor asing melakukan aksi jual bersih (net sell) sebanyak Rp 374 miliar di pasar reguler.


Dari daftar net sell, asing tercatat melepas beberapa saham, di mana saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang sebelumnya sempat diborong oleh asing selama dua hari beruntun, hari ini dilepas oleh asing.

Selain itu, dua saham bank big cap yakni saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) juga dilepas oleh investor asing pada hari ini.

Berikut saham-saham yang dilepas oleh investor asing pada hari ini.

Di tengah ambruknya IHSG pada hari ini, asing juga tercatat memburu empat saham big cap, yakni saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), saham PT Astra International Tbk (ASII), saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Adapun saham-saham yang diburu oleh asing hari ini adalah:

Ada kabar buruk dari dalam negeri seputar penanganan pandemi. Per Kamis (17/6/2021) kemarin, Kementerian Kesehatan melaporkan total pasien positif corona di Tanah Air mencapai 1.950.276 orang, bertambah 12.624 orang dari hari sebelumnya, menjadi kenaikan harian tertinggi sejak 30 Januari 2021.

Perkembangan ini membuat rata-rata tambahan pasien positif dalam 14 hari terakhir menjadi 8.082 orang per hari. Melonjak dibandingkan rerata 14 hari sebelumnya yaitu 5.588 orang setiap harinya.

Fasilitas Kesehatan di Indonesia pun diprediksi bisa tumbang dalam waktu 2-4 minggu. Ini dapat terjadi jika pengendalian pandemi tanah air tidak diperketat.

Jika kondisinya tak terkendali, maka pemerintah berpeluang melakukan pengetatan aktivitas masyarakat, yang bakal berujung pada tersendatnya kembali aktivitas ekonomi dan memicu kontraksi berkelanjutan pada kuartal II-2021.

"Jika tak ada containment, tidak ada pengendalian yang tepat dan cepat saya bisa katakan 2 minggu sampai 1 bulan lagi kita sudah akan kolaps," kata Kabid Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia, Masdalina Pane di kanal Youtube BNPB, Kamis (17/6/2021).

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

(chd/chd)

Adblock test (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMidGh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIxMDYxODE2MDkwNC0xNy0yNTQyMzcvaWhzZy1hbWJydWstYXNpbmctbGVwYXMtYmJyaS1tZGthLWJ1cnUtNC1zYWhhbS1iaWctY2Fw0gEA?oc=5

2021-06-18 09:51:00Z
52782817063386

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Market IHSG Ambruk! Asing Lepas BBRI-MDKA & Buru 4 Saham Big Cap 18 June 2021 - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.