JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membuka opsi pemangkasan jumlah komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, dalam rangka meringankan beban keuangan maskapai tersebut.
Merespons usulan tersebut, Komisaris Independen Garuda Indonesia Yenny Wahid mengatakan, dirinya mendukung berbagai bentuk langkah efisiensi perseroan, agar maskapai yang tengah terlilit utang itu dapat terselamatkan.
“Semua langkah efisiensi di Garuda harus didukung. Sekarang fokus kita adalah menyelamatkan Garuda dahulu,” kata Yenny menjawab pertanyaan Kompas.com mengenai pemangkasan komisaris Garuda, Rabu (2/6/2021).
Baca juga: Garuda Indonesia Tawarkan Pensiun Dini bagi Karyawannya
Dewan komisaris Garuda juga disebut telah sepakat untuk menangguhkan pembayaran gaji, dalam rangka melakukan efisiensi keuangan perseroan.
Usulan tersebut merupakan lanjutan dari pemangkasan besaran gaji jajaran direksi dan komisaris semenjak merebaknya pandemi Covid-19.
“Apakah Garuda masih bisa diselamatkan? Masih,” ucapnya.
Terima kasih telah membaca Kompas.com.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengusulkan opsi pemangkasan jumlah komisaris Garuda Indonesia, dalam rangka melakukan efisiensi beban keuangan.
“Saya rasa yang diusulkan Pak Peter sangat bagus, bahkan saya ingin usulkan, kalau bisa komisaris Garuda Indonesia 2 atau 3 saja," ujar Erick dalam konferensi pers di Kementerian BUMN.
Baca juga: Jadi Komisaris Garuda, Yenny Wahid Ikut Tolak Terima Gaji
Erick mengatakan, ketika perusahaan berusaha untuk melakukan efisiensi dengan menawarkan pensiun dini kepada karyawan, maka langkah efisiensi perlu juga dilakukan di jajaran atas, seperti komisaris.
"Jangan yang tadi misalnya ada pensiun dini tapi komisarisnya enggak dikurangin. Nah nanti kita akan kurangi, kecilin jumlahnya, itu bagian dari efisiensi, jadi benar-benar mencerminkan (upaya dari) komisaris dan direksi Garuda," jelas dia.
Mantan bos Inter Milan itu mengatakan, butuh waktu setidaknya dua minggu untuk memproses pengurangan jumlah komisaris Garuda Indonesia. Selain itu, harus melalui tahap Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mengingat maskapai pelat merah ini juga merupakan perusahaan terbuka.
Sebagai informasi, saat ini dewan komisaris Garuda Indonesia tediri dari 5 orang, yakni, Komisaris Utama Triawan Munaf, Wakil Komisaris Utama Chairal Tanjung, Komisaris Independen Yenny Wahid, Komisaris Independen Elisa Lumbantoruan, dan Komisaris Peter F. Gontha.
Baca juga: Erick Thohir Bakal Pangkas Jumlah Komisaris Garuda Indonesia untuk Efisiensi
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMidGh0dHBzOi8vbW9uZXkua29tcGFzLmNvbS9yZWFkLzIwMjEvMDYvMDIvMjAxMTAwNjI2L3NlbGFtYXRrYW4tZ2FydWRhLXllbm55LXdhaGlkLWR1a3VuZy1wZW1hbmdrYXNhbi1qdW1sYWgta29taXNhcmlz0gF4aHR0cHM6Ly9hbXAua29tcGFzLmNvbS9tb25leS9yZWFkLzIwMjEvMDYvMDIvMjAxMTAwNjI2L3NlbGFtYXRrYW4tZ2FydWRhLXllbm55LXdhaGlkLWR1a3VuZy1wZW1hbmdrYXNhbi1qdW1sYWgta29taXNhcmlz?oc=5
2021-06-02 13:11:00Z
52782793104400
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Selamatkan Garuda, Yenny Wahid Dukung Pemangkasan Jumlah Komisaris - Kompas.com - Kompas.com"
Post a Comment