Search

Deltacron Merebak, IHSG Berayun ke Zona Merah di Sesi 1 - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berayun ke teritori negatif pada penutupan perdagangan sesi pertama Selasa (11/1/2022), di tengah merebaknya infeksi kombo virus Covid-19, yakni varian Deltacron.

Menurut data PT Bursa Efek Indonesia, IHSG berakhir di level 6.674,052 atau drop 17,07 poin (-0,26%). Dibuka naik 0,22% ke 6.705,796, indeks acuan utama bursa ini sempat menguat ke level tertinggi hariannya pada 6.727,767 pukul 09:00 WIB.

Namun selepas itu, IHSG berbalik melemah secara konsisten sehingga menyentuh level terendah hariannya pada 6.668,804 beberapa menit jelang pukul 11:30 WIB. Mayoritas saham tertekan sebanyak 369 unit, sedangkan 158 lain naik, dan 148 sisanya flat.


Nilai perdagangan naik ke level Rp 7,55 triliun dengan melibatkan 12 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 1 jutaan kali. Investor asing hari ini mencetak pembelian bersih (net buy), senilai Rp 452,51 miliar.

Saham yang mereka buru terutama adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dengan nilai pembelian bersih masing-masing sebesar Rp 234,6 miliar dan Rp 39,2 miliar. Keduanya bergerak berbeda arah di mana BBCA menguat 0,99% ke Rp 7.675 sedangkan TLKM flat di level Rp 4.100/saham.

Sebaliknya, saham yang mereka jual terutama adalah PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) dan PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) dengan nilai penjualan bersih masing-masing sebesar Rp 25,7 miliar dan Rp 8,1 miliar. Keduanya juga bergerak berbeda arah di mana BUKA flat di harga Rp 456 sedangkan BNBA drop 5,35% menjadi Rp 3.360/saham.

Dari sisi nilai transaksi, saham BBCA dan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) memimpin dengan total nilai perdagangan masing-masing sebesar Rp 414,2 miliar dan Rp 401,7 miliar, diikuti PT Bank Jago Tbk (ARTO) senilai Rp 264 miliar.

Koreksi IHSG mengikuti tren bursa utama Asia yang cenderung melemah, di mana indeks Nikkei Jepang dan Shenzhen China memimpin koreksi dengan koreksi masing-masing sebesar 0,89% dan 0,54%. Sebaliknya, indeks Strat Times Singapura masih menguat, sebesar 0,43% diikuti Hang Seng Hongkong yang tumbuh 0,37%.

Sentimen negatif menular dari bursa Amerika Serikat (AS) di mana indeks Dow Jones dan S&P 500 ditutup melemah masing-masing 0,41% dan 0,14% sedangkan Nasdaq menguat tipis. Koreksi terjadi di tengah lonjakan yield obligasi pemerintah AS dan peluang normalisasi kebijakan the Fed.

Kabar mengkhawatirkan lainnya datang dari perkembangan Covid-19, di mana varian baru Covid-19 Omicron diketahui menginfeksi manusia bersamaan dengan varian Delta, sehingga disebut sebagai Deltacron. Varian ini menjangkiti 25 orang di Siprus.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

(ags/ags)

Adblock test (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMidGh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIyMDExMTExNTA1MS0xNy0zMDYzMTYvZGVsdGFjcm9uLW1lcmViYWstaWhzZy1iZXJheXVuLWtlLXpvbmEtbWVyYWgtZGktc2VzaS0x0gEA?oc=5

2022-01-11 04:52:24Z
1115207062

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Deltacron Merebak, IHSG Berayun ke Zona Merah di Sesi 1 - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.