Sadis! Saham TKIM-PTPP Diobral, BACA Naik Daun Lagi Market - 1 menit yang lalu - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ambles di zona merah hari ini. IHSG merosot 1,13% ke posisi 6.097,14 pada penutupan sesi I perdagangan, Selasa (30/3/2021).

Menurut data BEI, ada 116 saham naik, 342 saham merosot dan 149 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,9 triliun dan volume perdagangan mencapai 9,13 miliar saham.

Investor asing pasar saham keluar dari Indonesia dengan catatan jual bersih asing mencapai Rp 160,39 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan jual bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 19,18 miliar.

Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi I hari ini (30/3).

Top Gainers

1. Bank Capital Indonesia (BACA), saham +16,03%, ke Rp 550, transaksi Rp 26,8 M

2. MegaPower Makmur (MPOW), +12,20%, ke Rp 92, transaksi Rp 4,9 M

3. Ristia Bintang Mahkotasejati (RBMS), +9,09%, ke Rp 60, transaksi Rp 5,7 M

4. Dewata Freight International (DEAL), +7,27%, ke Rp 118, transaksi Rp 5,1 M

5. Wismilak Inti Makmur (WIIM), +6,08%, ke Rp 960, transaksi Rp 41,6 M

Top Losers

1. Bank Ganesha (BGTG), saham -6,85%, ke Rp 136, transaksi Rp 18,1 M

2. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM), -6,50%, ke Rp 11.150, transaksi Rp 45,7 M

3. Pembangunan Perumahan (PTPP), -6,44%, ke Rp 1.380, transaksi Rp 77,3 M

4. Bumi Resources Minerals (BRMS), -6,17%, ke Rp 76, transaksi Rp 31,3 M

5. Waskita Karya (WSKT), -5,95%, ke Rp 1.185, transaksi Rp 201,4 M

Berdasarkan tabel di atas, saham bank mini (bank dengan modal inti Rp 1-5 triliun) BACA memimpin top gainers dengan melesat 16,03% ke Rp 550/saham. Nilai transaksi saham ini sebesar Rp 26,8 miliar.

Dengan penguatan ini, BACA berhasil rebound setelah ambles 5,20% ke 474/saham pada penutupan perdagangan Senin (29/3).

Informasi saja, bank ini telah mantap untuk masuk ke bank digital. Secara spesifik, nantinya BACA berencana untuk menggarap segmen ritel sebagai fokus bisnisnya.

Rencananya, perusahaan juga akan memperkuat modal untuk memenuhi aturan modal inti minimum dengan skema memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue. Targetnya setelah aksi korporasi ini perusahaan akan memiliki modal Rp 3 triliun.

Berbeda dengan BACA, saham bank mini lainnya, BGTG, malah ambrol dan menyentuh auto rejection bawah (ARB), 6,85% ke Rp 136/saham dengan nilai transaksi Rp 18,1 miliar.

Praktis, dengan pelemahan ini saham BGTG hanya 'menghijau' sekali dalam 13 hari perdagangan terakhir. Dengan demikian, dalam sepekan saham BGTG sudah anjlok 25,68%. Adapun dalam sebulan sudah terperosok 30,96%.

Selain BGTG, dua emiten konstruksi BUMN, PTPP dan WSKT juga terjatuh menjadi top losers pada perdagangan sesi I hari ini.

PTPP terjun bebas 6,44% ke Rp 1.380/saham dengan nilai transaksi Rp 77,3 miliar. Dalam sepekan saham ini sudah melemah 9,51%, sementara dalam sebulan ambrol 19,06%.

Sebagai informasi, sepanjang tahun lalu, laba bersih PTPP tercatat sebesar Rp 128,75 miliar, jatuh dari posisi akhir 2019 yang senilai Rp 819,46 miliar.

Setali tiga uang, saham WSKT juga terpelanting 5,95% ke Rp 1.185/saham. Nilai transaksi saham ini sebesar Rp 201,4 miliar.

Pelemahan ini membuat saham WSKT terus berkubang di zona merah selama 9 hari perdagangan berturut-turut. Saham ini tercatat sudah ambles 14,75% dalam sepekan, sedangkan dalam sebulan terakhir sudah anjlok 22,04%.

Adapun WSKT menderita rugi bersih Rp 7,38 triliun di sepanjang tahun lalu, dari tahun sebelumnya yang laba bersih Rp 938,14 miliar. Berdasarkan data laporan keuangan, pendapatan usaha turun 48,73% menjadi Rp 16,19 triliun dari sebelumnya Rp 31,39 triliun.

 

[Gambas:Video CNBC]

(adf/adf)

Let's block ads! (Why?)

https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMib2h0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIxMDMzMDExNTY1My0xNy0yMzM5MjEvc2FkaXMtc2FoYW0tdGtpbS1wdHBwLWRpb2JyYWwtYmFjYS1uYWlrLWRhdW4tbGFnadIBAA?oc=5

2021-03-30 05:20:50Z
52782688572144

Bagikan Berita Ini