JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Indonesia sudah hampir 3 tahun tak lakukan impor beras. Namun, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan impor beras terus terjadi sepanjang tahun 2000-2019.
Direktur Utama Perum Bulog Waseso menjelaskan, pada dasarnya memang Indonesia tak lagi melakukan impor beras dalam beberapa tahun terakhir, namun itu jenis beras medium.
Sedangkan beras jenis khusus impornya terus terjadi setiap tahun. Impor beras jenis khusus bukan dilakukan oleh Bulog yang merupakan BUMN pangan, melainkan oleh perusahaan swasta.
Baca juga: BPS Ungkap Indonesia Masih Impor Beras 356.286 Ton di 2020
"Seperti halnya yang disampaikan Pak Presiden bahwa selama 3 tahun ini kita tidak pernah impor, ya memang Bulog selama 3 tahun ini tidak pernah impor. Kalau pun data BPS ada beras masuk itu adalah beras khusus," kata Buwas dalam konferensi pers virtual, Senin (29/3/2021).
Ia menjelaskan, beras khusus adalah beras yang digunakan untuk kebutuhan hotel, restoran, dan kafe. Beberapa diantaranya yakni beras japonica, jasmine, dan basmati asal Thailand, Vietnam, hingga India.
"Itu hanya untuk kepentingan-kepentingan khusus, untuk kebutuhan kebutuhan hotel restoran yang bersifat khusus," imbuhnya.
Oleh sebab itu, Buwas menegaskan, tak ada impor beras medium hampir 3 tahun terakhir yang pangsa pasarnya adalah masyarakat umum. Tetapi yang terjadi adalah impor beras khusus yang ditujukan untuk pasar tertentu.
"Jadi tidak ada beras impor umum dari negara-negara lain untuk diimpor masuk ke Indonesia. Sehingga sampai hari ini memang Bulog belum melaksanakan impor," tegasnya.
Adapun berdasarkan data BPS, sepanjang 2019 Indonesia mengimpor beras sebanyak 444.508 ton dengan nilai 184,2 juta dollar AS.
Baca juga: Jokowi Janji Tak Ada Impor Beras hingga Juni, Susi: Setelah Juni?
Pada tahun itu, impor terbanyak berasal dari Pakistan sebesar 182.564 ton. Lalu dari Myanmar 166.700 ton, Vietnam 33.133 ton, dan Thailand sebanyak 53.278 ton.
Sementara pada 2020 terjadi impor beras sebanyak 356.286 ton dengan nilai 195,4 juta dollar AS.
Impor beras terbanyak dari Pakistan sebesar 110.516 ton, Vietnam 88.716 ton, dan Thailand 88.593 ton. Selebihnya dari Myanmar, India, dan negara lainnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi buka suara mengenai polemik impor beras tahun 2021. Ia mengungkapkan bahwa Indonesia sudah hampir tiga tahun tak impor beras.
“Saya pastikan bahwa sampai bulan Juni 2021 tidak ada beras impor yang masuk ke negara kita Indonesia. Kita tahu, sudah hampir tiga tahun ini kita tidak impor beras,” ujar Jokowi ketika memberikan keterangan, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (26/3/2021).
Jokowi mengakui saat ini ada MoU dengan Thailand dan Vietnam. Hanya saja, kerja sama untuk impor beras dari Thailand dan Vietnam itu menurutnya hanya untuk berjaga-jaga, mengingat situasi pandemi penuh ketidakpastian.
“Saya tegaskan lagi, berasnya belum masuk,” kata dia.
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMic2h0dHBzOi8vbW9uZXkua29tcGFzLmNvbS9yZWFkLzIwMjEvMDMvMjkvMTU0NjIxNTI2L3BlbmplbGFzYW4tYnV3YXMtc29hbC1pbmRvbmVzaWEtMy10YWh1bi10YWstaW1wb3ItYmVyYXM_cGFnZT1hbGzSAW5odHRwczovL2FtcC5rb21wYXMuY29tL21vbmV5L3JlYWQvMjAyMS8wMy8yOS8xNTQ2MjE1MjYvcGVuamVsYXNhbi1idXdhcy1zb2FsLWluZG9uZXNpYS0zLXRhaHVuLXRhay1pbXBvci1iZXJhcw?oc=5
2021-03-29 08:46:00Z
52782686274673
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Penjelasan Buwas Soal Indonesia 3 Tahun Tak Impor Beras - Kompas.com - Kompas.com"
Post a Comment