Search

Market Bagi Dividen Rp 530/Unit, Asing Kok Lepas Saham BCA & Ambles? - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Usai mengumumkan pembagian dividen, harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) harus berakhir di zona merah pada perdagangan hari. Saham BBCA ditutup merosot 0,86% ke level Rp 31.800/unit.

Padahal pada awal perdagangan sesi I hari ini, saham BBCA sempat melesat ke level Rp 32.575/unit.

Data perdagangan mencatat nilai transaksi saham BBCA siang hari ini mencapai Rp 933 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 29 juta lembar saham.


Investor asing ternyata masih melepas saham BBCA sebanyak Rp 118 miliar di pasar reguler pada perdagangan sesi II hari ini, sehingga hal itu menjadi penyebab saham BBCA masih melemah. Dalam sepekan terakhir, asing telah melepas saham BBCA hingga Rp 1,02 triliun.

Dalam agenda RUPST BBCA hari ini, perseroan bersama investor memutuskan untuk membagikan 48% dari laba bersih menjadi dividen. Investor akan meperoleh Rp 530 untuk setiap unit saham yang dimiliki.

Pada 2020 BCA membukukan laba bersih Rp 27,1 triliun. RUPST telah menetapkan penggunaan laba bersih tersebut di antaranya untuk dibagikan sebagai dividen tunai.

Dividen Tunai tersebut sudah termasuk dividen interim sebesar Rp 98/saham yang telah dibagikan pada tanggal 22 Desember 2020.

Selain pembagian dividen, agenda RUPST lainnya adalah pergantian pengurus di jajaran direksi. Dalam RUPST tersebut Suwignyo Budiman diangkat lagi menjadi Wakil Presiden Direktur Perseroan.

Suwigno akan menjabat sejak ditutupnya RUPS ini sampai dengan penggantinya diangkat di RUPS Tahunan yang diselenggarakan tahun 2022, dan penggantinya telah efektif menjabat.

Lalu RUPST juga mengangkat John Kosasih dan Frengky Chandra Kusuma sebagai direktur perseroan dan memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menentukan tanggal efektif pengangkatan tersebut setelah Perseroan menerima persetujuan dari OJK, dengan masa jabatan sampai dengan ditutupnya RUPST yang diselenggarakan pada tahun 2026.

John dan Frengky menggantikan Henry Koenaifi dan Erwan Yuris Ang. "Pengangkatan Bapak John Kosasih dan Bapak Frengky Chandra Kusuma sebagai anggota Direksi baru BCA tersebut untuk melengkapi kapabilitas manajemen BCA dalam mengembangkan bisnis perseroan menghadapi dinamika bisnis ditengah kompetisi ketat di masa mendatang," tulis resmi BCA yang diterima CNBC Indonesia.

Dengan demikian pengurus BCA selengkapnya sebagai berikut:

Dewan Komisaris:

  • Presiden Komisaris : Djohan Emir Setijoso
  • Komisaris : Tonny Kusnadi
  • Komisaris Independen : Cyrillus Harinowo
  • Komisaris Independen : Raden Pardede
  • Komisaris Independen : Sumantri Slamet

Direksi:

  • Presiden Direktur : Jahja Setiaatmadja
  • Wakil Presiden Direktur : Armand Wahyudi Hartono
  • Wakil Presiden Direktur : Suwignyo Budiman
  • Direktur : Tan Ho Hien/Subur atau Subur TanDirektur : Rudy Susanto
  • Direktur : Santoso
  • Direktur : Lianawaty Suwono
  • Direktur : Vera Eve Lim
  • Direktur (merangkap Direktur Kepatuhan) : Haryanto Tiara Budiman
  • Direktur : Gregory Hendra Lembong

[Gambas:Video CNBC]

(chd/chd)

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMid2h0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIxMDMyOTE1MDUxMy0xNy0yMzM2NzIvYmFnaS1kaXZpZGVuLXJwLTUzMC11bml0LWFzaW5nLWtvay1sZXBhcy1zYWhhbS1iY2EtYW1ibGVz0gEA?oc=5

2021-03-29 09:10:00Z
52782687385245

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Market Bagi Dividen Rp 530/Unit, Asing Kok Lepas Saham BCA & Ambles? - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.