Search

IHSG Tiba-Tiba Nyungsep ke Zona Merah Dibebani Kinerja 5 Saham Ini - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali berakhir di zona merah pada perdagangan Kamis (13/6/2024), setelah sempat menghijau di sepanjang perdagangan hari ini.

Hingga akhir perdagangan, IHSG ditutup terpangkas 0,27% ke posisi 6.831,56. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG sempat bergerak di zona merah tipis sekitar pukul 11:00 WIB. Namun secara menyeluruh, IHSG bergerak di zona hijau. IHSG pun kembali gagal untuk menembus lagi level psikologis 6.900.

Nilai transaksi indeks pada akhir perdagangan hari ini mencapai sekitar Rp 14 triliun dengan volume transaksi mencapai 43 miliar lembar saham dan sudah ditransaksikan sebanyak 812.373 kali. Sebanyak 251 saham menguat, 285 saham melemah, dan 235 sisanya cenderung stagnan.

Tercatat sektor bahan baku menjadi penekan terbesar IHSG di akhir perdagangan hari ini yakni mencapai 0,73%.

Selain itu, beberapa saham juga terpantau menjadi penekan (laggard) IHSG pada akhir perdagangan hari ini. Berikut daftarnya.

Saham telekomunikasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menjadi penekan terbesar IHSG di akhir perdagangan hari ini, yakni mencapai 9,4 indeks poin.

Volatilitas IHSG masih cukup tinggi hingga hari ini, meski sentimen pasar global cenderung kembali membaik setelah inflasi Amerika Serikat (AS) terbaru kembali melandai dan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) mengindikasikan akan memangkas suku bunga acuannya sekali pada tahun ini.

Perlu dicatat, inflasi AS periode Mei 2024 menyentuh 3,3% secara tahunan (year-on-year/yoy), turun lebih dalam dibandingkan perkiraan pasar di 3,4% yoy. Inflasi inti juga mencatat hasil lebih baik dari konsensus pasar, menyentuh 3,4% yoy.

Selang beberapa jam setelah rilis data inflasi, The Fed dalam rapat Federal Open Market Committee (FOMC) kembali menahan suku bunga di level 5,25-5,50% pada dini hari tadi waktu Indonesia.

"Kami melihat laporan hari ini (inflasi yang melandai) sebagai kemajuan dan bisa membangun rasa percaya diri. Namun, kepercayaan diri kami belum sampai pada tahap membenarkan keputusan untuk mulai melonggarkan kebijakan pada saat ini," tutur Chairman The Fed Jerome Powell pada saat konferensi pers usai rapat FOMC, dikutip dari CNBC International.

Dalam pernyataan resminya, The Fed menegaskan jika komite tidak akan menurunkan target (suku bunga) sampai kami lebih percaya diri melihat inflasi bergerak ke arah 2% secara berkelanjutan.

Dalam rapat kali ini, The Fed juga merilis dokumen dot plot. Setiap titik dalam dot plot tersebut merupakan pandangan setiap anggota The Fed terhadap suku bunga.

Dalam dokumen terbarunya, median dari proyeksi The Fed mengindikasikan hanya ada sekali pemotongan pada tahun ini sebesar 25 bps, paling lambat pada Desember 2024.

Proyeksi ini jauh lebih rendah dibandingkan pada Maret 2024 di mana The Fed mengindikasikan ada tiga kali pemotongan dengan besaran 75 bps.

Sikap hawkish The Fed ini sebenarnya sudah sesuai dengan perkiraan untuk menahan suku bunga pada pertemuan bulan ini.

Sayangnya, dengan probabilitas pemangkasan suku bunga hanya sekali. Ini bisa memicu tren higher for longer yang dapat menjadi sentimen negatif bagi aset berisiko seperti saham.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

IHSG Ambruk 1% Lebih, Saham Bank Raksasa Jadi Penekannya


(chd/chd)

Adblock test (Why?)


https://news.google.com/rss/articles/CBMigAFodHRwczovL3d3dy5jbmJjaW5kb25lc2lhLmNvbS9tYXJrZXQvMjAyNDA2MTMxNjE3MzUtMTctNTQ2NDEzL2loc2ctdGliYS10aWJhLW55dW5nc2VwLWtlLXpvbmEtbWVyYWgtZGliZWJhbmkta2luZXJqYS01LXNhaGFtLWluadIBhAFodHRwczovL3d3dy5jbmJjaW5kb25lc2lhLmNvbS9tYXJrZXQvMjAyNDA2MTMxNjE3MzUtMTctNTQ2NDEzL2loc2ctdGliYS10aWJhLW55dW5nc2VwLWtlLXpvbmEtbWVyYWgtZGliZWJhbmkta2luZXJqYS01LXNhaGFtLWluaS9hbXA?oc=5

2024-06-13 09:32:03Z
CBMigAFodHRwczovL3d3dy5jbmJjaW5kb25lc2lhLmNvbS9tYXJrZXQvMjAyNDA2MTMxNjE3MzUtMTctNTQ2NDEzL2loc2ctdGliYS10aWJhLW55dW5nc2VwLWtlLXpvbmEtbWVyYWgtZGliZWJhbmkta2luZXJqYS01LXNhaGFtLWluadIBhAFodHRwczovL3d3dy5jbmJjaW5kb25lc2lhLmNvbS9tYXJrZXQvMjAyNDA2MTMxNjE3MzUtMTctNTQ2NDEzL2loc2ctdGliYS10aWJhLW55dW5nc2VwLWtlLXpvbmEtbWVyYWgtZGliZWJhbmkta2luZXJqYS01LXNhaGFtLWluaS9hbXA

Bagikan Berita Ini

0 Response to "IHSG Tiba-Tiba Nyungsep ke Zona Merah Dibebani Kinerja 5 Saham Ini - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.