Hendi (45) menjadi pengguna setia dari mobil Daihatsu Xenia. Dia menceritakan Xenia M Deluxe lansiran 2013 miliknya punya keseimbangan yang baik antara konsumsi bahan bakar dengan tenaga yang dihasilkan.
Hendi menjadi pemenang program 'Xetia with Xenia' dalam acara Daihatsu Kumpul Sahabat Bandung, Minggu (2/6/2024). Ini merupakan apresiasi Daihatsu bagi pengguna Xenia yang menggunakan mobil yang mencapai belasan tahun, dan tetap terawat kondisinya.
"Ini saya beli mobil dari tangan pertama kali tahun 2013, bulan Juni. Sudah 11 tahun pakai Xenia. (Kesannya) pertama irit, bandel (mesin) juga," kata Hendy kepada detikcom di Bandung, Jawa Barat, Minggu (2/6/2024).
Alasan pertama pria asal Tasikmalaya ini meminang Xenia lantaran ingin memiliki mobil yang nyaman untuk membawa keluarga. Xenia bukan mobil pertama yang dia beli.
"Dulu saya pilih-pilih, (mobil sebelumnya) Kijang Tahun yang 1991 saya jual. Pertimbangannya cari mobil keluarga juga, searching, lalu tertarik sama Xenia, orang-orang ngerekomendasikan merek lain. Tapi saya ingin beda, saya beli baru," ungkap Hendi.
Kemudian yang tidak kalah penting adalah efisiensi bahan bakar. Hendi mengambil Xenia dengan mesin 1.000 cc.
"Ini tipe Deluxe, mesinnya 1.000 cc, makanya irit sekali, yang Xenia (1.300 cc) udah irit, apalagi yang 1.000 cc," jelas dia.
Tak cuma sebagai mobil keluarga, Hendi menggunakan Xenia 1.000 cc sebagai mobil tempur. Pria yang tergabung dalam Komunitas Avanza Xenia Indonesia Club (AXIC)ini juga menggunakan Xenia 1.000 cc untuk mendukung mobilitasnya sebagai wiraswasta.
"(Profesi) saya wiraswasta, ini (mobil) juga buat kunjungan, dari Tasik, ke Jakarta, Jawa," terang dia.
Xetia with Xenia Foto: Ridwan Arifin |
Hendi mengatakan Xenia miliknya tak hanya berputar di dalam kota. Hendi juga kerap mengajak jalan-jalan keluarganya ke perbukitan. Bahkan kerap diajak mudik dari Tasik ke Madiun. Xenia 1.000 cc miliknya itu diakui cukup 'bandel'.
"Keluarga kita memang senang jalan-jalan. Jadi selain ramah di budget, kuat juga, iritnya juga," terang dia.
Xenia menurut Hendi tidak hanya memberi kenyamanan dari segi penggunaan. Dia bilang perawatan Xenia juga tidak merepotkan. Hendi berlangganan sebagai konsumen setia yang melakukan servis di bengkel resmi. Dia hanya pernah satu kali servis besar, saat ini jarak tempuh mobilnya sudah tembus 183 ribuan kilometer.
"Baru ganti kampas kopling sekali, itu biayanya sekitar Rp 2,5 juta," terang dia.
Hendi mengungkapkan Xenia punya biaya operasional, perawatan yang terjangkau. Namun spesifikasi yang disajikan tetap memenuhi kebutuhan.
"Pergantian kopling saja (servis besar), pas udah pakai 4 tahunan, saya kebetulan langganan di Daihatsu Tasik, edukasinya, (diingatkan) waktunya servis,"
"Ini nggak bakalan (dijual). Bakal jadi kenangan, ibaratnya sudah saya rasakan suka citanya pakai Xenia," kata dia.
Simak Video "Hadir kembali, Daihatsu Kumpul Sahabat Bandung"
[Gambas:Video 20detik]
(riar/lua)
https://news.google.com/rss/articles/CBMicWh0dHBzOi8vb3RvLmRldGlrLmNvbS9tb2JpbC9kLTczNzAwNTkva2lzYWgtcGVuZ2d1bmEtc2V0aWEtcGFrYWkteGVuaWEtMTEtdGFodW4tYmVsaS1ycC0xNTQtanV0YS1raW5pLW9nYWgtZGlqdWFs0gF1aHR0cHM6Ly9vdG8uZGV0aWsuY29tL21vYmlsL2QtNzM3MDA1OS9raXNhaC1wZW5nZ3VuYS1zZXRpYS1wYWthaS14ZW5pYS0xMS10YWh1bi1iZWxpLXJwLTE1NC1qdXRhLWtpbmktb2dhaC1kaWp1YWwvYW1w?oc=5
2024-06-02 08:11:28Z
CBMicWh0dHBzOi8vb3RvLmRldGlrLmNvbS9tb2JpbC9kLTczNzAwNTkva2lzYWgtcGVuZ2d1bmEtc2V0aWEtcGFrYWkteGVuaWEtMTEtdGFodW4tYmVsaS1ycC0xNTQtanV0YS1raW5pLW9nYWgtZGlqdWFs0gF1aHR0cHM6Ly9vdG8uZGV0aWsuY29tL21vYmlsL2QtNzM3MDA1OS9raXNhaC1wZW5nZ3VuYS1zZXRpYS1wYWthaS14ZW5pYS0xMS10YWh1bi1iZWxpLXJwLTE1NC1qdXRhLWtpbmktb2dhaC1kaWp1YWwvYW1w
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kisah Pengguna Setia Pakai Xenia 11 Tahun: Beli Rp 154 Juta, Kini Ogah Dijual - detikOto"
Post a Comment