PT Pertamina (Persero) terus memantau dan mengoptimalkan penyaluran BBM dan LPG ke Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, pasca gempa Palu dan tsunami pada 28 September 2018.
Pusat Komando dan Pengendalian (Puskodal) langsung diaktifkan, dan membentuk tim Satgas Penanggulangan Bencana Palu untuk memantau kondisi lapangan, dan penanganan bencana.
VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Adiatma Sardjito, menyatakan penanganan dilakukan dengan mengerahkan seluruh potensi dari grup Pertamina, baik dari unit operasi dan anak perusahaan di seluruh Indonesia.
"Setiap hari kami memantau dan update kondisi penyaluran BBM, LPG serta bantuan logistik dan obat-obatan. Kami juga mengerahkan relawan pekerja dan juga relawan pendukung operasional baik itu untuk operasi SPBU ataupun medis," ujar dia.
Bencana gempa dan tsunami sempat berdampak pada operasional Terminal BBM Donggala, yang selama ini mensuplai BBM ke 6 Kabupaten yakni Kota Palu, Kab. Donggala, Kab. Sigi, Kab. Parigi Moutong, Kab. Mamuju Utara dan Mamuju Tengah. Adapun rata–rata harian normal konsumsi BBM sekitar 500 ribu liter untuk jenis Gasoline, dan 180 ribu liter Gasoil.
Saat ini, penyaluran BBM sudah bisa dilakukan dari Terminal BBM Donggala, Sulawesi Tengah yang mulai melakukan operasi sementara sejak Minggu 30 September 2018, dan telah menyalurkan BBM ke SPBU di Kota Palu.
Sementara sebelumnya penyaluran dilakukan dengan skenario alih suplai dari Terminal BBM terdekat atau penyangga seperti dari Parepare, Poso, Tolitoli dan Moutong.
"Pemulihan distribusi BBM dengan alih suplai dan pengerahan pesawat Air Tractor sudah hampir memenuhi kebutuhan harian Gasoil, dan sekitar 40 persen dari kebutuhan harian Gasoline," ujar Adiatma.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3656921/kementerian-esdm-bentuk-tim-bantu-korban-gempa-di-paluBagikan Berita Ini
0 Response to "Kementerian ESDM Bentuk Tim Bantu Korban Gempa di Palu"
Post a Comment