Search

RI Diminta Tambah Investasi di Afghanistan

Airlangga menyebutkan, Afghanistan mempunyai potensi bahan baku untuk memenuhi kebutuhan industri farmasi di Indonesia.

“Jadi, melalui hilirisasi, industri kita meningkatkan nilai tambah bahan baku tersebut. Selain itu, Afghanistan juga merupakan produsen essential oil yang cukup besar,” jelas dia.

‎Namun sebaliknya, pemerintah Indonesia mengundang pelaku bisnis Afghanistan agar meningkatkan penanaman modal di Indonesia khususnya di industri manufaktur.

“Selain itu termasuk jasa perawatan untuk mendukung proyek infrastruktur di dalam negeri. Kerja sama ini akan menempatkan Indonesia sebagai partner utama di Asia Tenggara untuk memenuhi kebutuhan pembangunan ekonomi Afghanistan,” papar dia.

Dalam bidang perdagangan, Afghanistan menempati urutan ke-113 dalam statistik ekspor Indonesia ke dunia dengan total nilai ekspor pada 2016 sebesar USD 16,22 juta, meningkat menjadi USD 20,18 juta pada 2017.

Sementara itu, Afghanistan telah berinvestasi di Indonesia untuk sektor industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi, logam dasar, barang logam, mesin, serta elektronika dengan 16 proyek senilai USD 90,5 ribu.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3659905/ri-diminta-tambah-investasi-di-afghanistan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "RI Diminta Tambah Investasi di Afghanistan"

Post a Comment

Powered by Blogger.