Top 3: Daftar SPBU yang Jual Pertamax Rp 1.000 per Liter

Liputan6.com, Jakarta Pada hari ini Pertamina bersama Bank Mandiri memberikan promo pembelian bahan bakar minyak (BBM) kepada masyarakat.

Sebanyak 20 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta, Medan, Bandung Semarang dan Surabaya, menjual Pertamax hanya Rp 20 ribu per 20 liter, atau sebesar Rp 1.000 per liter.

Sontak promo ini menuai antusiasme masyarakat dan menjadi salah satu artikel yang paling dicari pada kanal bisnis Liputan6.com. Simak rangkuman 3 berita paling dicari, Rabu (3/10/2018):

1. Daftar SPBU yang Jual Pertamax Rp 1.000 per Liter

Sebanyak 20 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta, Medan, Bandung Semarang dan Surabaya, menjual Pertamax hanya Rp 20 ribu per 20 liter pada Selasa (2/10/2018).

Harga Pertamax Rp 20 ribu untuk pembelian 20 liter tersebut, hanya berlaku bagi pembelian pertamax untuk mobil dan memakai kartu debit, kartu kredit serta e-money Bank Mandiri.

Hal tersebut diakui Unit Manager Communication & CSR Pertamina Marketing Operation III Dian Hapsari, dia menyebut ‎harga Pertamax dijual Rp 20 ribu per 20 liter merupakan dari promo Bank Mandiri.

Berita selengkapnya

2. 90 Persen Instansi Telah Masukkan Formasi CPNS 2018 di Portal SSCN

Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyebut bahwa kurang lebih 90 persen instansi yang mendapat formasi dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 telah terintergasi atau go live dengan portal SSCN.

"Hingga Senin 1 Oktober sudah 90 persen instansi yang go live di portal SSCN," tutur Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan kepada Liputan6.com, Selasa (2/10/2018). BKN akan memantau terus proses integrasi ini hingga akhir pendaftaran yaitu 10 Oktober 2018.

Berita selengkapnya

3. Ini Sebab Pemerintah Bolehkan Korban Gempa Palu dan Donggala Ambil Barang

Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Syarif Burhanuddin menceritakan pengalamannya saat mengunjungi Kota Palu dan Donggala di Sulawesi Tengah yang baru saja tertimpa musibah gempa dan tsunami beberapa waktu lalu.

Saat di lapangan, dia mengaku melihat banyak masyarakat setempat yang masih kesulitan untuk mencari makanan.

"Yang menjadi persoalan juga tentu makanan, karena toko-toko tutup semua. Sehingga apapun, siapapun, kalau kondisi lapar pasti cari sumbernya," ujar dia di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (2/10/2018).

Berita selengkapnya

Let's block ads! (Why?)