Top 3: Kerugian Akibat Gempa di Sulteng Capai Rp 8 Triliun

Liputan6.com, Jakarta Beberapa wilayah di Indonesia terlanda bencana alam. Tentu ini turut memberikan dampak besar bagi masyarakat. Seperti kerusakan yang terjadi pada gedung, perumahan dan lainnya.

Salah satu wilayah yang terlanda bencana gempa dan tsunami adalah Palu dan Donggala di Sulawesi Tengah. Akibat ini, Bank Dunia memprediksi kerugian akibat gempa mencapai Rp 8,07 triliun.

Nilai kerugian ini untuk kerusakan secara geospasial dan perkiraan biaya infrastruktur, properti perumahan dan non-perumahan yang terkena dampak tsunami.

Artikel ini pun menuai perhatian pembaca Liputan6.com di kanal bisnis. Simak rangkuman 3 berita paling dicari, Senin (15/10/2018).

1. Bank Dunia: Kerugian Akibat Gempa di Sulteng Capai Rp 8 Triliun

Bank Dunia menilai untuk membangun kembali ekonomi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak. Dan proses rekunstruksi harus segera dilakukan di wilayah ini.

Direktur Bank Dunia untuk Indonesia and Timor Leste Rodrigo A Chaves mengatakan, pihaknya selama ini telah mengirimkan tim ke wilayah yang terdampak bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Hasilnya, kerusakan secara geospasial dan perkiraan biaya infrastruktur, properti perumahan dan non-perumahan yang terkena dampak tsunami di Sulawesi mencapai USD 531 juta (Rp 8,07 triliun).

Berita selengkapnya

2. 13 Ruas Tol Baru Siap Beroperasi pada Oktober–Desember 2018

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong penyelesaian ruas-ruas tol baru di berbagai wilayah.

Pembangunan jalan tol yang masif dilakukan bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah guna menurunkan biaya logistik sebagai amanat Nawa Cita Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam meningkatkan daya saing bangsa Indonesia.

"Melalui skema KPBU, pemerintah bertujuan mengatasi ketimpangan pendanaan (financial gap) infrastruktur, terutama jalan tol demi ketepatan waktu penyelesaiannya, sehingga dapat memberikan manfaat nyata bagi negara dan masyarakat," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangannya, Minggu (14/10/2018).

Berita selengkapnya

3. Ini Bedanya Kartu Kredit Virtual dan Kartu Kredit Biasa

Enggan punya kartu kredit tapi ingin menikmati belanja online yang lebih asyik? Anda bisa menimbang keberadaan kartu kredit virtual.

Era kejayaan e-commerce seperti saat ini memungkinkan seseorang berbelanja di manapun di seluruh penjuru dunia hanya dengan bantuan sebuah gadget. Situs belanja online internasional juga memungkinkan hal itu terjadi. Kebanyakan situs e-commerce internasional itu menyediakan beberapa pilihan cara pembayaran.

Berita selengkapnya

Let's block ads! (Why?)