Perjanjian Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Bandara Komodo telah diteken. Konsorsium Cinta Airport Flores (CAF) yang terdiri dari Cardig Aero Service dan Changi Airports International akan mengelola bandara di Labuan Bajo, Flores, NTT ini.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menegaskan Bandara Komodo tidak dijual melainkan hanya dikelola. Pihak swasta hanya mendapatkan hak konsesi selama 25 tahun.
"Saya tegaskan bahwa airport ini satu, tidak dijual. Ini konsorsium hanya mendapatkan izin konsesi selama 25 tahun, ya jelas itu," kata Budi Karya usai acara penandatanganan KPBU Bandara Komodo di Kantor Kemenhub, Jakarta Pusat, Jumat (7/2/2020).
Investasi yang dikucurkan CAF sebesar Rp 1,2 triliun bisa menghemat APBN karena pemerintah tak lagi mengeluarkan dana untuk mengelola Bandara Komodo. Sebaliknya, uang yang sebelumnya dialokasikan ke Bandara Komodo bisa digunakan untuk membangun infrastruktur di daerah lain.
"Kedua, investor ini menginvestasikan suatu uang yang luar biasa, yaitu lebih dari Rp 1 triliun atau lebih tepatnya Rp 1,2 triliun. Mengapa kita lakukan? Supaya uang yang semestinya mengembangkan Labuan Bajo, kita bisa membangun pelabuhan yang ada di Papua, Sulut dan sebagainya," ungkap Budi Karya.
Sementara itu, dari struktur pemegang saham konsorsium CAF sendiri, Cardig sebagai perusahaan swasta nasional memiliki 80% dari total saham, sedangkan Changi hanya 20%.
Konsorsium ini akan melakukan investasi sebesar Rp 1,23 triliun dengan biaya operasional Rp 5,7 triliun selama 25 tahun atau sampai 2044.
Kapan Changi akan kelola Bandara Komodo? Klik halaman selanjutnya
Simak Video "Juni 2020, Bandara Komodo Jadi Bandara Internasional"
[Gambas:Video 20detik]
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiXWh0dHBzOi8vZmluYW5jZS5kZXRpay5jb20vaW5mcmFzdHJ1a3R1ci9kLTQ4OTA3MDQvYnVrYW4tZGlqdWFsLWJhbmRhcmEta29tb2RvLWRpa2Vsb2xhLXN3YXN0YdIBAA?oc=5
2020-02-07 23:30:20Z
52782028974860
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bukan Dijual, Bandara Komodo Dikelola Swasta - detikFinance"
Post a Comment