Hari ini, Bank Indonesia (BI) melaporkan data Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) terbaru. Pada kuartal IV-2019, NPI membukukan surplus sebesar US$ 4,28 miliar. Jauh membaik dibandingkan kuartal sebelumnya yang defisit US$ 46 juta.
Ini membuat NPI untuk keseluruhan 2019 menjadi surplus US$ 4,68 miliar. Juga jauh membaik ketimbang 2018 yang negatif US$ 7,13 miliar.
Salah satu poin penting dalam perbaikan NPI adalah transaksi berjalan. Neraca ini memang masih mencatat defisit sebesar US$ 8,12 miliar atau 2,84% dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal IV-2019. Sementara untuk keseluruhan 2019, transaksi berjalan membukukan defisit US$ 30,41 miliar (2,72% PDB), membaik ketimbang 2018 yang minus US$ 30,63 miliar (2,94% PDB).
"Perkembangan tersebut terutama ditopang oleh neraca perdagangan barang yang mencatat surplus, berbeda dibandingkan tahun sebelumnya yang mengalami defisit. Neraca perdagangan barang yang mencatat surplus dipengaruhi oleh surplus neraca perdagangan non-migas yang meningkat serta defisit neraca perdagangan migas yang menurun,"sebut keterangan tertulis BI.
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiZmh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL25ld3MvMjAyMDAyMTAxNTU3NDEtNC0xMzY3MTYvc2VsYW1hdC1wYWstam9rb3dpLWltcG9yLW1pbnlhay1zdWRhaC10dXJ1btIBAA?oc=5
2020-02-10 09:46:05Z
52782033974812
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Selamat, Pak Jokowi! Impor Minyak Sudah Turun - CNBC Indonesia"
Post a Comment