JAKARTA, KOMPAS.com - Pernyataan salah seorang pejabat PT PLN yang menyebut drama Korea ( drakor) sebagai salah satu penyebab kenaikan tagihan listrik pelanggan rupanya memicu reaksi wakil rakyat di Senayan.
Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno pun menyampaikan kekecewaannya kepada Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini beserta jajarannya, saat rapat dengar pendapat pertengahan pekan ini.
Eddy merasa geram dengan pernyataan salah satu pejabat PLN yang sempat menyebut drakor sebagai salah satu penyebab kenaikan tagihan listrik yang dialami sejumlah pelanggan.
Baca juga: Di Hadapan DPR, Bos PLN Bantah Ada Kenaikan Tarif Listrik dan Subsidi Silang
Menurut dia, di tengah menurunnya daya beli masyarakat akibat pandemi Covid-19, tidak seharusnya perusahaan pelat merah sebesar PLN menyampaikan pernyataan tersebut.
"Terkait komunikasi, Pak, masyarakat lagi susah, kaget dengan adanya lonjakan tagihan. Jadi tolong dari PLN jangan sampai ada kata-kata, kalimat, mengatakan bahwa masyarakat tentu bekerja dari rumah, banyak yang nonton drama Korea, enggak usah, Pak. Itu kan bahasa-bahasa yang non-sains, Pak," tutur Eddy dalam rapat dengar pendapat, Rabu (17/6/2020).
Oleh karena itu, Eddy meminta jajaran PLN untuk memperbaiki kualitas komunikasi dengan publik. Ia tidak mau hal serupa kembali terulang.
"Masyarakat lagi susah. Ini masalah serius, masa ditanggapi dengan bahasa-bahasa lelucon seperti itu. Nah, ini kami mohon perhatian ibu bapak di PLN agar hal ini bisa diperbaiki," ucapnya.
Baca juga: Tagihan Listrik Pemilik Bengkel Capai Rp 20 Juta, Ini Penjelasan PLN
Sebelumnya, SEVP Bisnis dan Pelayanan Pelanggan PLN Yuddy Setyo Wicaksono sempat mengatakan, meningkatnya konsumsi listrik menjadi penyebab utama membengkaknya tagihan sejumlah pelanggan.
Kenaikan konsumsi tersebut diakibatkan meningkatnya intensitas aktivitas masyarakat dalam mengonsumsi listrik, termasuk menonton serial drama Korea yang saat ini sedang tren selama periode work from home.
"Pas WFH itu, drakor jadi banyak yang tahu, karena kegiatannya di rumah. Jadi nonton drakor di rumah, main game sepanjang waktu di rumah. Ini hiburan yang hindari keluar rumah dan berhubungan dengan listrik," katanya, Senin (8/6/2020).
Baca juga: Bahas Lonjakan Tagihan Listrik, Ini 8 Hasil Rapat DPR dengan PLN
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiggFodHRwczovL21vbmV5LmtvbXBhcy5jb20vcmVhZC8yMDIwLzA2LzE5LzEyNDAyMzQyNi9zYWF0LWRyYWtvci1kaXR1ZGluZy1qYWRpLXNhbGFoLXNhdHUtcGVueWViYWIta2VuYWlrYW4tdGFnaWhhbi1saXN0cmlrP3BhZ2U9YWxs0gF9aHR0cHM6Ly9hbXAua29tcGFzLmNvbS9tb25leS9yZWFkLzIwMjAvMDYvMTkvMTI0MDIzNDI2L3NhYXQtZHJha29yLWRpdHVkaW5nLWphZGktc2FsYWgtc2F0dS1wZW55ZWJhYi1rZW5haWthbi10YWdpaGFuLWxpc3RyaWs?oc=5
2020-06-19 05:40:00Z
52782239367517
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Saat Drakor Dituding Jadi Salah Satu Penyebab Kenaikan Tagihan Listrik - Kompas.com - KOMPAS.com"
Post a Comment