Search

Resesi, Resesi, Resesi, Nambah Lagi Negara Resesi! - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia -Resesi makin menghantui bumi. Kali ini satu lagi negara, juga jatuh ke jurang resesi, yakni Inggris.

Kerajaan mencatat pertumbuhan terburuk sejak 2009 atau 11 tahun lalu. Resesi adalah berkontraksi atau negatifnya aktivitas ekonomi dua kuartal berturut-turut atau lebih dalam satu tahun.

Dalam pengumuman Rabu (12/8/2020), Kantor Statistik Nasional, menyebutkan dalam basis tahunan (YoY), ekonomi berkontraksi atau -21,7% di kuartal II 2020. Sebelumnya di basis yang sama pada kuartal I 2020, ekonomi -1,7%.

Dalam basis kuartalan (QtQ), ekonomi -20,4% dari April hingga Juni. Sebelumnya di basis yang sama pada kuartal I 2020, ekonomi tercatat -2,2%.

Virus corona dan penguncian yang dilakukan untuk membendung Covid-19 menjadi alasan mengapa ini terjadi. Sektor jasa, konstruksi dan produksi turun drastis.

Meski ada pertumbuhan PDB di Juni, seiring dibukanya penguncian, hal itu tak bisa menyelamatkan. Inggris sendiri adalah ekonomi terbesar ke-6 di dunia.

Sebelum Inggris sejumlah negara sudah masuk ke jurang resesi. Berikut rangkuman CNBC Indonesia.

Filipina

Filipina menjadi negara terbaru yang masuk ke jurang resesi akibat ekonominya "dijangkiti" wabah virus corona. Pada 6 Agustus, negara itu mengumumkan bahwa PDB mengalami kontraksi di kuartal-II 2020.

BPS Filipina menyebut PDB di kuartal II secara YoY -16,5%. Sebelumnya di kuartal I 2020, secara tahunan ekonomi juga -0,7%.

Secara QtQ, ekonomi di April hingga Juni juga -15,2%. Di kuartal I lalu dalam basis yang sama, ekonomi -5,1%.

Menurut Reuters, data ini lebih curam dari jajak pendapat yang dilakukan media itu sebelumnya. Di mana, secara YoY, PDB hanya turun 0,7%.

Virus corona telah memukul Filipina. Negara ini telah melakukan dua kali lockdown untuk membendung virus.

Uni Eropa

Uni Eropa mengalami resesi terdalam bahkan terburuk selama 25 tahun terakhir.

PDB kawasan berkontraksi atau minus hingga 11,9% di kuartal II 2020 ini secara YoY. Sebelumnya di kuartal pertama ekonomi UE juga -3,2%.

Di basis QtQ, ekonomi UE -14,4% di kuartal II 2020. Ini juga menyusul pencapaian buruk di kuartal sebelumnya -2,7%.

Amerika Serikat

Perekonomian negeri Paman Sam tersebut -32,9% pada periode April - Juni. Kontraksi ini jauh lebih tajam dari kuartal I yang tercatat -5%.

Demikian laporan dari Departemen Perdagangan AS yang baru dirilis 30 Juli lalu. Kontraksi tajam terjadi dalam konsumsi, ekspor, hingga investasi dan pengeluaran pemerintah.

Terlihat, spending yang tergelincir cukup dalam adalah health care atau kesehatan dan barang-barang seperti pakaian dan alas kaki. Sementara penurunan investasi terdalam diakibatkan oleh loyonya sektor otomotif.


Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiaWh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL25ld3MvMjAyMDA4MTMwNzA3MDUtNC0xNzk0MzIvcmVzZXNpLXJlc2VzaS1yZXNlc2ktbmFtYmFoLWxhZ2ktbmVnYXJhLXJlc2VzadIBAA?oc=5

2020-08-13 00:15:02Z
CBMiaWh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL25ld3MvMjAyMDA4MTMwNzA3MDUtNC0xNzk0MzIvcmVzZXNpLXJlc2VzaS1yZXNlc2ktbmFtYmFoLWxhZ2ktbmVnYXJhLXJlc2VzadIBAA

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Resesi, Resesi, Resesi, Nambah Lagi Negara Resesi! - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.