Search

Siapkan Peluru, Ada Sinyal IHSG Bakal Melompat ke Zona Hijau - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi pertama awal pekan ini, Senin (7/9/20), berhasil terkoreksi tipis setelah sempat anjlok 0,42% di level 5.217,59. Selang 12 menit setelah pembukaan sempat ambruk ke level terendah 5.195.

Namun IHSG mampu mengakhiri perdagangan sesi 1 dengan penurunan tipis 0,13% di angka 5.232,94.

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 438 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 3,4 triliun.


Blavatnik School of Government di Universitas Oxford (Inggris) merilis angka Containent Health Index yang menggambarkan bagaimana kecakapan suatu negara dalam menangani pandemi virus corona dari aspek kesehatan.

Indeks ini melihat aspek pembatasan aktivitas masyarakat, pengujian (testing), pelacakan (tracing), investasi di bidang kesehatan, sampai pengembangan vaksin anti-corona.

Per 4 September, skor Containment Health Index Indonesia ada di 56,44. Dari 10 negara anggota ASEAN, Indonesia menempati peringkat enam.

Selanjutnya bursa di kawasan Asia juga terpantau mulai bangkit setelah pagi tadi dibuka merah. Nikkei di Jepang terdepresiasi 0,38%,Hang Seng Index di Hong Kong naik 0,05%,  sedangkan Indeks STI di Singapura apresiasi 0,12%.

Optimisme bursa Asia mulai muncul setelah China merilis data ekspor impornya pada bulan Agustus yang menunjukkan ekspor Negeri Panda berhasil melesat 9,5% Year on Year (YoY) dari posisi bulan Juli yang hanya naik 7,2%. Kabar ini membuat sumringah pasar meskipun data Impor China masih terpantau turun pada Agustus yakni 2,1% YoY dari posisi bulan Juli 1,4% YoY.

Analisis Teknikal

IHSG TeknikalFoto: CNBC Indonesia
IHSG Teknikal

Pergerakan IHSG dengan menggunakan periode per jam (hourly) dari indikator Boillinger Band (BB) melalui metode area batas atas (resistance) dan batas bawah (support). Saat ini, IHSG berada di area batas bawah dengan BB yang cenderung melebar maka pergerakan IHSG selanjutnya cenderungterapresiasi.

Untuk mengubah bias menjadi bullish atau penguatan, perlu melewati level resistance yang berada di area 5.260. Sementara untuk melanjutkan tren bearish atau penurunan perlu melewati level support yang berada di area 5.192.

Indikator Relative Strength Index (RSI) sebagai indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu dan berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.

Saat ini RSI berada di area 42, yang menunjukkan belum adanya indikator jenuh beli akan tetapi pergerakan RSI terkonsolidasi naik setelah menyentuh level jenuh jual sehingga biasanya menandakan pergerakan IHSG selanjutnya akan cenderung terapresiasi.

Secara keseluruhan, melalui pendekatan teknikal dengan indikator BB yang berada di area batas bawah, maka pergerakan selanjutnya cenderung bullish atau terapresiasi. Hal ini juga terkonfirmasi dengan munculnya indikator RSI yang terkonsolidasi naik.

Indeks perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

(trp/trp)

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMieWh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIwMDkwNzEyMTEzOS0xNy0xODQ4NTkvc2lhcGthbi1wZWx1cnUtYWRhLXNpbnlhbC1paHNnLWJha2FsLW1lbG9tcGF0LWtlLXpvbmEtaGlqYXXSAQA?oc=5

2020-09-07 05:47:00Z
52782368820922

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Siapkan Peluru, Ada Sinyal IHSG Bakal Melompat ke Zona Hijau - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.