Search

Asing Terus Borong Saham di Bursa RI, IHSG Ditutup Hijau - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan Senin (9/11/20) ditutup di zona hijau dengan kenaikan 0,38% di level 5.356,00 setelah sempat berkutat di zona koreksi.

Setelah pagi tadi IHSG terbang tinggi 1,12% di level 5.395 karena kepastian kemenangan calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat Joe Biden membuat pasar kembali sumringah jelang penutupan sesi pertama, kenaikan IHSG terpangkas.

Para investor melakukan aksi profit taking karena IHSG sudah terbang tinggi dalam berberapa hari terakhir. Tercatat IHSG bahkan pada hari ini berhasil menembus level tertinggi sebelumnya 5.381 sejak anjlok diserang virus corona Maret silam.


Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi beli bersih sebanyak Rp 189 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 10,7 triliun.

Saham yang paling banyak dilego asing hari ini adalah PT Astra Internasional Tbk (ASIII) dengan jual bersih sebesar Rp 127 miliar dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) yang mencatatkan net sell sebesar Rp 37 miliar.

Sementara itu saham yang paling banyak dikoleksi asing hari ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan beli bersih sebesar Rp 368 miliar dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan net buy sebesar Rp 40 miliar.

Sementara dari Bursa Paman Sam, Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat tajam 6,87% secara point-to-point, S&P 500 melesat 7,32%. Sedangkan kenaikan Nasdaq Composite terbilang fantastis dari dua indeks lainnya, yakni meroket 9,39%.

Dari dalam negeri, konsumen Indonesia semakin kurang percaya diri dalam memandang perekonomian saat ini dan beberapa bulan ke depan. Ini terlihat dari penurunan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK).

"Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) mengindikasikan perbaikan keyakinan konsumen masih tertahan pada Oktober 2020. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Oktober 2020 sebesar 79,0, lebih rendah dibandingkan dengan 83,4 pada September 2020," sebut keterangan tertulis BI yang dirilis Senin (9/11/2020).

Kenaikan tiga indeks dari bursa Wall Street tersebut tidak lain karena sentimen pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) yang telah dimenangkan oleh calon dari Partai Demokrat, yakni Joseph 'Joe' Biden.

Pada Minggu, 8 November 2020 pukul 09:38 WIB, Biden memperoleh 290 suara elektoral (electoral college votes) berbanding 214 untuk Trump. Butuh 270 suara elektoral untuk menjadi pemenang pemilihan presiden sehingga Biden sudah sah menggenggam status sebagai presiden AS terpilih.

Kemenangan Biden sejatinya sudah diperkirakan jauh-jauh hari. Berbagai jajak pendapat mengunggulkan eks wakil presiden pada masa pemerintahan Presiden Barack Obama ini ketimbang Trump.

Satu hal yang membuat pelaku pasar lebih nyaman dengan Biden adalah ekspektasi bahwa kebijakan pemerintah ke depan tidak akan 'aneh-aneh'.
Kemungkinan besar tidak ada lagi perang dagang yang memanas antara AS dengan berbagai negara, terutama China.

Tidak ada lagi presiden yang terang-terangan 'menyerang' gubernur bank sentral. Tidak ada lagi cuitan-cuitan di Twitter yang menggemparkan tidak hanya dunia maya tetapi juga dunia nyata.

"Biden adalah kabar baik buat pasar. Kami sudah lelah dengan dampak yang muncul dari cuitan-cuitan Trump," tegas Christopher Stanton, Chief Investment Officer Sunrise Capital Partners, sebagaimana dikutip dari Reuters.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

(trp/hps)

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMidWh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIwMTEwOTE1MjY1NC0xNy0yMDA0MjkvYXNpbmctdGVydXMtYm9yb25nLXNhaGFtLWRpLWJ1cnNhLXJpLWloc2ctZGl0dXR1cC1oaWphddIBAA?oc=5

2020-11-09 08:37:04Z
52782467731171

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Asing Terus Borong Saham di Bursa RI, IHSG Ditutup Hijau - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.