Search

Ini Alasan Muhammadiyah Tarik Seluruh Dana dan 'Tinggalkan' Bank Syariah Indonesia - Okezone Economy

JAKARTA - Ketua Bidang Ekonomi Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Anwar Abbas menilai dengan mergernya bank syariah milik BUMN menjadi Bank Syariah Indonesia akan membuat ekonomi umat yang banyak di level Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) akan semakin tidak tertolong. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal.

Anwar menjelaskan, pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 17 tahun 2015 tentang UMKM menyatakan dunia perbankan harus mengalokasikan kredit dan pembiayaannya minimal 20% kepada UMKM. Pada praktiknya, tahun 2015 hanya kurang dari 5%, tahun 2016 kurang kurang dari 10%, tahun 2017 kurang dari 15% dan tahun 2018 kurang dari 20%. Padahal dalam amanat PBI di ujung tahun 2018 total kredit dan pembiayaan yang sudah dikucurkan minimal 20%, tetapi faktanya tahun 2019 hanya 19,1%.

"Tapi salah seorang komisaris bank mengatakan kepada saya hanya 18%, padahal jumlah UMKM 99,99%, dengan jumlah pelaku 64 juta dan karyawannya 117 juta. Usaha besar jumlahnya hanya 0,01% dengan jumlah pelaku 5.550 pelaku dan tenaga kerja hanya 3,5 juta. Adilkah?" ujar Anwar dalam keterangan tertulis, Rabu (16/12/2020) malam.

Baca Juga: Muhammadiyah Kaji Tarik Seluruh Dana di Bank Syariah Indonesia 

Dengan mergernya bank syariah menjadi Bank Syariah Indonesia dan akan menjadi 10 bank syariah terbesar di dunia, maka diharapkan bank tersebut akan menjadi semakin kompetitif dan akan bersaing dengan bank konvensional

"Kesimpulannya Bank Syariah Indonesia yang baru ini sangat-sangat tidak terlalu bermanfaat untuk umat dan UMKM dan jelas akan sangat-sangat bermanfaat untuk usaha besar," kata dia.

Dia pun menegaskan bahwa ekonomi umat berada di UMKM dan pembentukan Bank Syariah Indonesia menurutnya untuk membela usaha-usaha besar dan tidak membela UMKM, di mana 99,99% umat berada di sektor tersebut.

Anwar menjelaskan, Muhammadiyah dengan teologi almaunnya ingin membela orang yang lemah. Oleh karena itu, Bank Syariah Indonesia seharusnya berpihak kepada UMKM. "Tapi karena Bank Syariah Indonesia sudah menjadi bank yang besar tentu dia tidak lagi akan bermain di yang kecil atau UMKM," ucapnya.

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiiAFodHRwczovL2Vjb25vbXkub2tlem9uZS5jb20vcmVhZC8yMDIwLzEyLzE3LzMyMC8yMzI5MTI0L2luaS1hbGFzYW4tbXVoYW1tYWRpeWFoLXRhcmlrLXNlbHVydWgtZGFuYS1kYW4tdGluZ2dhbGthbi1iYW5rLXN5YXJpYWgtaW5kb25lc2lh0gGHAWh0dHBzOi8vZWNvbm9teS5va2V6b25lLmNvbS9hbXAvMjAyMC8xMi8xNy8zMjAvMjMyOTEyNC9pbmktYWxhc2FuLW11aGFtbWFkaXlhaC10YXJpay1zZWx1cnVoLWRhbmEtZGFuLXRpbmdnYWxrYW4tYmFuay1zeWFyaWFoLWluZG9uZXNpYQ?oc=5

2020-12-17 00:17:08Z
52782523018859

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ini Alasan Muhammadiyah Tarik Seluruh Dana dan 'Tinggalkan' Bank Syariah Indonesia - Okezone Economy"

Post a Comment

Powered by Blogger.