Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak liar pada perdagangan hari ini. Dibuka hijau, IHSG bolak balik ke zona merah hingga 3 kali sebelum akhirnya ditutup terkoreksi perdagangan Selasa (9/3/21).
Data BEI mencatat, indeks acuan bursa nasional tersebut anjlok 0,78% ke 6.199,64. Galaunya gerak IHSG akibat sentimen negatif dan positif yang datang bersamaan yakni diperpanjangnya PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) dan tibanya vaksin AstraZeneca.
Nilai transaksi hari ini sebesar sebesar Rp 13,4 triliun dan terpantau investor asing menjual bersih Rp 740 miliar di pasar reguler. Data mencatat 140 saham terapresiasi, 343 terkoreksi, sisanya 145 stagnan.
Asing melakukan pembelian di saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar Rp 70 miliar dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 40 miliar.
Sedangkan jual bersih dilakukan asing di saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang dilego Rp 497 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang dijual Rp 190 miliar.
Dari dalam negeri muncul sentimen negatif yakni Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang PPKM skala mikro hingga 22 Maret 2021.
Keputusan itu disampaikan oleh Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto dalam keterangan pers, Senin (8/3/2021).
"Kebijakan dalam perpanjangan dan perluasan PPKM Mikro ini dilanjutkan untuk 2 minggu ke depan, yaitu tanggal 9 Maret-22 Maret 2021," ujarnya.
Kendati demikian, PPKM skala mikro kali ini diperluas ke 3 provinsi, yaitu Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Sumatra Utara.
"Kemudian dasar hukumnya sudah diterbitkan melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2021," kata Airlangga.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa situasi saat ini masih bersifat dinamis. Pemerintah belum memiliki alasan yang kuat untuk tidak memperpanjang PPKM.
"Sifatnya masih dinamis, seperti hari ini," kata Airlangga dalam konferensi pers secara virtual, Senin (8/3/2021).
Sementara itu sentimen positif datang setelah vaksin Covid-19Oxford-AstraZeneca dijadwalkan tiba di Indonesia kemarin. Sebanyak 1,1 juta dosis vaksin tiba dalam bentuk produk jadi.
Vaksin Corona AstraZeneca didapat dari skema kerjasama multilateral Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI) COVAX Facility.
"Iya dari COVAX," demikian konfirmasi Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi melalui pesan singkatnya, Senin (8/3/2021).
Juru Bicara Vaksinasi Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan vaksin akan tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten sekitar pukul 18:30 WIB.
"Iya betul dari AstraZeneca produk jadi, melalui skema COVAX," katanya.
Pemerintah sendiri rencananya akan menggelar konferensi pers saat vaksin tersebut tiba di tanah air.
Sebagai informasi, vaksin AstraZeneca sudah mendapat persetujuan dan masuk ke dalam daftar penggunaan darurat (EUL) WHO Februari lalu. Hal ini untuk memperluas penggunaan vaksin AstraZeneca.
Selain itu, vaksin adenovirus yang dikembangkan Universitas Oxford ini sudah terbukti aman digunakan pada lansia.
"Vaksin AstraZeneca adalah salah satu vaksin yang dapat digunakan pada usia 60 tahun ke atas yang kita ketahui dimana kelompok ini memiliki angka kematian tertinggi," kata Siti Nadia beberapa maktu lalu.
Studi di Lancet menunjukkan efikasi untuk AstraZeneca mencapai 70,4%, berdasarkan data analisis interim uji klinis di Brasil, Afrika Selatan, dan Inggris.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
(trp/trp)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMidWh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIxMDMwOTE1MjkzMS0xNy0yMjg5NTYvYXNpbmcta2FidXItcnAtNzQwLW0taWhzZy1iYWJhay1iZWx1ci1iYmNhLWJicmktZGlsZXBhc9IBAA?oc=5
2021-03-09 08:38:13Z
52782654036306
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Asing Kabur Rp 740 M, IHSG Babak Belur! BBCA-BBRI Dilepas - CNBC Indonesia"
Post a Comment