Jakarta, CNBC Indonesia - Sepanjang pekan lalu (29 Maret-1 April), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memang merosot tajam. Level terendah pekan lalu terjadi ketika IHSG ambles 1,42% ke 5.985,522 pada perdagangan Rabu (31/3/2021). Bahkan sebelumnya sempat jeblok nyaris 3% ke 5.892,645 di sesi I saat itu.
Koreksi di bursa nasional terjadi menyusul kombinasi sentimen negatif dari dalam dan luar negeri yang menyergap bursa secara bersamaan.
Sentimen negatif dari dalam negeri muncul dari wacana pengurangan investasi saham dan reksa dana BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek). Sementara itu, sentimen global datang dari naiknya imbal hasil obligasi AS dan sentimen negatif adanya margin call emiten di bursa saham Wall Street AS.
Data BEI mencatat, pada perdagangan Kamis pekan lalu (1/4), IHSG ditutup mampu rebound dengan kenaikan 0,43% di 6.011,46, dengan nilai transaksi Rp 9,59 triliun dan volume perdagangan 21,50 miliar.
Dengan demikian, dalam sepekan perdagangan IHSG minus 1,82%, sebulan (30 hari perdagangan) terkoreksi 5,73% dan year to date naik tipis 0,54%.
Di tengah koreksi IHSG, ada 10 saham yang mampu menarik minat beli investor asing di pasar reguler. Berikut daftarnya.
10 Top Net Foreign Buy (Sepekan), Pasar Reguler
1. Telkom Indonesia (TLKM), net buy Rp 207 M, saham -0,59% Rp 3.390
2. Vale Indonesia (INCO), Rp 75 M, saham +2,75% Rp 4.480
3. United Tractors (UNTR), Rp 60 M, saham +3,86% Rp 22.175
4. Indofood Sukses (INDF), Rp 56 M, saham +1,51% Rp 6.725
5. Indofood CBP (ICBP), Rp 44 M, saham flat Rp 8.950
6. Tower Bersama (TBIG), Rp 37 M, saham +0,49% Rp 2.050
7.KB Bukopin (BBKP), Rp 33 M, saham +11,23% Rp 525
8. Indah Kiat Pulp (INKP), Rp 30 M, saham -8,99% Rp 10.625
9. XL Axiata (EXCL), Rp 29 M, saham flat Rp 2.090
10. Bank Negara Indonesia (BBNI), Rp 26 M, saham -3,81% Rp 5.675
Saham bank-bank besar kapitalisasi pasar di atas Rp 100 triliun tak masuk jajaran 10 besar top buy asing pada perdagangan sepekan lalu (29 Maret-1 April), kecuali Bank Negara Indonesia (BBNI).
Data BEI menunjukkan, saham-saham big cap perbankan justru masuk top sell sepanjang pekan lalu, pekan pendek karena ada libur Hari Wafat Isa Almasih 2 April. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dilepas Rp 732 miliar sepekan dengan koreksi saham 2,28% di Rp 31.125/saham sepekan.
Berikutnya saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dijual asing Rp 605 miliar dengan koreksi saham 7,14% di Rp 4.290/saham sepekan.
Satu lagi PT Bank Mandiri (Persero) dengan jual bersih Rp 33 miliar dengan koreksi 3,12% di Rp 6.200/saham sepekan.
NEXT: Siapa Gainers-Losers Sepekan?
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMidWh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIxMDQwNDIwMTA1OC0xNy0yMzUxNjUvaGFqYXItYXNpbmctYm9yb25nLTEwLXNhaGFtLWluaS1zZXBla2FuLXRlcnRhcmlrLWlrdXRhbtIBAA?oc=5
2021-04-04 23:10:23Z
52782698005156
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Hajar! Asing Borong 10 Saham Ini Sepekan, Tertarik Ikutan? - CNBC Indonesia"
Post a Comment