Search

IHSG Mau Nyusruk di Bawah 6.000, Ini Deretan Biang Keroknya! - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah saham big cap (nilai kapitalisasi pasar besar) melemah dan dijual asing di tengah amblesnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada lanjutan sesi II perdagangan hari ini, Senin (13/9/2021).

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada pukul 13.47 WIB, IHSG merosot 0,42% ke posisi 6.069,507 dengan nilai transaksi Rp 5,91 triliun. Investor asing tercatat melakukan jual bersih (net sell) Rp 50,36 miliar di pasar reguler.

Berikut 5 saham big cap yang menjadi top losers siang ini.


  1. Bank Rakyat Indonesia (BBRI), saham -2,65%, ke Rp 3.680/saham, nilai kapitalisasi pasar Rp 452,68 T

  2. Bank Mandiri (BMRI), -1,61%, ke Rp 2.550/saham, kapitalisasi pasar Rp 284,67 T

  3. Aneka Tambang (ANTM), -1,54%, ke Rp 2.550/saham, kapitalisasi pasar Rp 61,28 T

  4. Bank Jago (ARTO), -1,35%, ke Rp 14.625/saham, kapitalisasi pasar Rp 202,99 T

  5. Unilever Indonesia (UNVR), -0,98%, ke Rp 4.040/saham, kapitalisasi pasar Rp 154,13 T

Berikut 4 saham big cap yang paling banyak dilego asing.

  1. Bank Mandiri (BMRI), -1,61%, ke Rp 2.550/saham, net sell Rp 38,7 M

  2. Unilever Indonesia (UNVR), -0,98%, ke Rp 4.040/saham, net sell Rp 28,6 M

  3. Telkom Indonesia (TLKM), -0,30%, ke Rp 3.320/saham, net sell Rp 9,9 M

  4. HM Sampoerna (HMSP), -1,00% ke Rp 995/saham, net sell 5,5 M

  5. Bank Negara Indonesia (BBNI), -1,38%, ke Rp 5.375/saham, net sell Rp 2,3 M

Berdasarkan data di atas, saham perbankan pelat merah mendominasi. Saham emiten dengan nilai kapitalisasi terbesar kedua di bursa BBRI ambles 2,65% ke Rp 3.680/saham, usai naik 1,34% pada Jumat pekan lalu.

Dalam sepekan saham BBRI merosot 2,54%, sementara dalam sebulan turun 2,96%. Asing juga melakukan net sell sebesar Rp 13,76 miliar.

Kabar teranyar, BBRI yang akan melakukan aksi korporasi Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias rights issue sebagai bagian dari pembentukan Holding BUMN Ultra Mikro sudah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2021.

Prospektus rights issue menyebutkan, setiap pemegang satu miliar saham lama BBRI berhak untuk mendapat 230.128.553 HMETD yang dapat ditukarkan menjadi 1 saham BBRI di harga Rp 3.400/unit.

Perkiraan dana tunai yang dapat dihasilkan dari rights issue ini maksimal bernilai sekitar Rp 41,15 triliun, apabila seluruh pemegang saham mengeksekusi hak sesuai porsi yang dimiliki.

Kedua, saham BMRI menjadi top losers sekaligus saham yang paling banyak dijual asing siang ini. Saham BMRI ambles 1,61% ke Rp 2.550/saham dengan nilai net sell Rp 38,7 miliar. Dalam seminggu saham BMRI turun 2,02%, sedangkan dalam sebulan naik tipis 1,67%.

Saham BBNI juga merosot 1,38% ke Rp 5.375/saham, di tengah aksi net sell asing sebesar Rp 2,3 miliar.

Selain perbankan, saham emiten barang konsumer raksasa UNVR juga menjadi top losers dan paling banyak dijual asing. Saham UNVR melemah 0,98% ke Rp 4.040/saham dengan nilai jual asing Rp 28,6 miliar siang ini.

Adapun koreksi IHSG terjadi mengikuti tren global yang diawali dari pasar Amerika Serikat (AS) dengan koreksi di Wall Street pada Jumat pekan lalu. Aksi jual saham terjadi setelah inflasi Negeri Sam per Agustus melonjak melampaui ekspektasi pasar.

Kementerian Ketenagakerjaan AS melaporkan inflasi di level produsen (producer price index/PPI) pada Agustus mencapai 8,3% secara tahunan (year-on-year/yoy) yang merupakan laju tercepat sejak November 2010. Padahal, konsensus pasar yang dihimpun Reuters memperkirakan angka 8,2%.

Inflasi yang tinggi memicu keyakinan bahwa bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) bakal melakukan pengetatan kebijakan ekstra longgar dengan tapering (pengurangan pembelian obligasi di pasar) lebih cepat tahun ini. Jika ini terkonfirmasi, likuiditas di pasar global berkurang dan berpotensi menekan pasar saham emerging market, termasuk Indonesia.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

(adf/adf)

Adblock test (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMid2h0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIxMDkxMzE0MDUxMC0xNy0yNzU4MTIvaWhzZy1tYXUtbnl1c3J1ay1kaS1iYXdhaC02MDAwLWluaS1kZXJldGFuLWJpYW5nLWtlcm9rbnlh0gF7aHR0cHM6Ly93d3cuY25iY2luZG9uZXNpYS5jb20vbWFya2V0LzIwMjEwOTEzMTQwNTEwLTE3LTI3NTgxMi9paHNnLW1hdS1ueXVzcnVrLWRpLWJhd2FoLTYwMDAtaW5pLWRlcmV0YW4tYmlhbmcta2Vyb2tueWEvYW1w?oc=5

2021-09-13 07:13:41Z
52782960997724

Bagikan Berita Ini

0 Response to "IHSG Mau Nyusruk di Bawah 6.000, Ini Deretan Biang Keroknya! - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.