Jakarta, CNBC Indonesia - Harga mata uang kripto (cryptocurrency) berkapitalisasi pasar terbesar berbalik melemah pada perdagangan Sabtu (25/9/2021) siang waktu Indonesia, setelah China kembali memperkeras tindakannya terhadap industri kripto.
Berdasarkan data dari CoinMarketCap pukul 14:10 WIB, dari delapan kripto berkapitalisasi terbesar non-stablecoin, hanya koin digital cardano yang mampu bertahan di zona hijau pada siang hari ini.
Cardano melesat 4,44% ke level harga US$ 2,36/koin atau setara dengan Rp 33.642/koin (asumsi kurs hari ini Rp 14.255/US$).
Sementara sisanya kembali diperdagangkan di zona merah pada siang hari ini. Bitcoin melemah 3,62% ke level harga US$ 42.718,94/koin atau Rp 608.958.490/koin, ethereum ambles 4,74% ke level US$ 2.925,83/koin (Rp 41.707.707/koin), binance coin ambruk 4,24% ke US$ 356,74/koin (Rp 5.085.329/koin).
Berikutnya ripple terkoreksi 2,81% ke US$ 0,949/koin atau Rp 13.528/koin, solana terpangkas 1,22% ke US$ 142,05/koin (Rp 2.024.923/koin), polkadot tergelincir 4,14% ke US$ 31,03/koin (Rp 442.333/koin) dan dogecoin ambrol 4,24% ke US$ 0,2105/koin (Rp 3.001/koin).
|
Sebelum menyentuh kembali kisaran level US$ 42.000, bitcoin sempat ambles ke kisaran level US$ 40.000, setelah adanya larangan terbaru di China terkait pasar kripto yang memicu kembali terjadinya aksi jual investor.
Beberapa perusahaan pertukaran kripto yang memiliki sebagian besar pengguna China, melaporkan adanya aksi jual masif pada hari ini.
"Dalam sekejap dan secara efektif, satu dari tujuh populasi dunia yang memiliki dompet digital kripto secara resmi dibekukan dari pasar aset kripto." kata Simon Peters, analis di eToro, dikutip dari CoinDesk.
Regulator China telah mengintensifkan tindakan kerasnya terhadap industri cryptocurrency dengan cara melarang segala bentuk transaksi dan penambangan kripto. Langkah regulator China ini telah memukul bitcoin dan koin utama lainnya serta menekan saham-saham yang terkait dengan aset kripto.
Sepuluh lembaga, termasuk bank sentral, lembaga keuangan, sekuritas dan regulator valuta asing, berjanji untuk bekerja sama membasmi aktivitas cryptocurrency "ilegal". Hal ini merupakan pertama kalinya regulator yang berbasis di Beijing bergabung secara eksplisit melarang semua aktivitas terkait cryptocurrency.
Namun, tekanan regulasi bukanlah hal baru bagi pasar kripto. Beberapa Analis terus memantau tindakan keras pemerintah China, yang biasanya terjadi disaat pasar kripto sedang bergejolak.
"Ini bukan pertama kalinya pengumuman seperti itu keluar dari China, karena mereka telah memberlakukan tindakan hukuman serupa pada tahun 2013 dan kemudian lagi pada tahun 2017," kata FundStrat, perusahaan penasihat global, dilansir dari CoinDesk.
Sebelumnya pada Mei lalu, China sudah melarang lembaga keuangan dan perusahaan pembayaran untuk menyediakan layanan dan transaksi menggunakan mata uang kripto. China juga mengeluarkan larangan serupa pada tahun 2013 dan 2017 silam.
Lebih lanjut, bank sentral China (People's Bank of China/PBoC) memposting daftar kegiatan terlarang yang sebelumnya termasuk dalam zona abu-abu. Di lain sisi, Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China menetapkan rencana untuk menghentikan penambangan secara menyeluruh.
Tindakan keras China yang juga berujung pada pelarangan aktivitas penambangan kripto membuat para penambang asal China terpaksa kabur dan berpindah ke tempat lainnya dalam beberapa bulan terakhir, di mana para penambang China sebagian besar berpindah ke Kazakhstan, Amerika Serikat (AS), dan Argentina.
Kazakhstan menjadi negara yang menerima perpindahan penambang terbesar akibat tindakan keras China terhadap penambangan kripto," tulis FundStrat.
"Dengan biaya sekitar US$ 0,03 - US$ 0,04 per kW/jam, tarif listrik di Kazakhstan termasuk yang termurah di dunia," tambah FundStrat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
(chd/chd)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMieGh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIxMDkyNTE0NTU1OS0xNy0yNzkxMTEvbWF1LW5hbmdpcy1nYS1jaGluYS1iaWtpbi1rcmlwdG8ta2FrYXAtYmFiYWstYmVsdXItc2VwZWthbtIBfGh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIxMDkyNTE0NTU1OS0xNy0yNzkxMTEvbWF1LW5hbmdpcy1nYS1jaGluYS1iaWtpbi1rcmlwdG8ta2FrYXAtYmFiYWstYmVsdXItc2VwZWthbi9hbXA?oc=5
2021-09-25 12:20:00Z
52782979251523
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mau Nangis Ga? China Bikin Kripto Kakap Babak Belur Sepekan - CNBC Indonesia"
Post a Comment