Krisis pasokan listrik di China kian memburuk hingga menyebabkan pemadaman massal di sejumlah provinsi dalam beberapa waktu terakhir.
Sejumlah masyarakat China mengatakan pemadaman listrik sudah menjadi rutinitas sehari-hari. Salah satu warga bahkan mengatakan dalam sehari rumahnya bisa kena pemadaman listrik hingga 8 kali.
"Pemadaman listrik delapan kali sehari, empat hari berturut-turut... Saya tidak bisa berkata-kata," tulis salah satu warga dari Liaoning di komentar media lokal Beijing News.
Beberapa warga lainnya bahkan menganggap krisis listrik menjadikan hidup di China dalam beberapa waktu terakhir seperti hidup di Korea Utara yang terisolasi.
"Ini seperti tinggal di Korea Utara," tulis warga lainnya seperti dikutip AFP.
Tak hanya perumahan warga, krisis listrik di China juga merugikan berbagai pabrik dan industri perekonomian lainnya.
Beberapa pusat perbelanjaan dan mall di China terpaksa tutup lebih awal lantaran harus menghemat pasokan listrik.
Akibat pemadaman massal yang kerap terjadi, warga di China juga mulai memborong lilin sebagai sumber penerangan alternatif. Banyak toko kelontong di sejumlah daerah mengandalkan lilin agar bisa tetap beroperasi ketika pemadaman listrik berlangsung.
Krisis listrik pun memicu kekacauan lainnya di China. Sebuah pabrik di timur laut Liaoning terpaksa melarikan 23 pekerja ke rumah sakit karena keracunan karbon monoksida setelah ventilator tiba-tiba berhenti bekerja selama pemadaman listrik.
Rekaman Beijing News menunjukkan mobil-mobil melintasi jalan raya kota Shenyang dalam keadaan gelap total, tanpa lampu lalu lintas ataupun lampu jalan.
Setidaknya 17 provinsi di China mengalami pemadaman listrik berkala selama beberapa bulan terakhir.
Pihak berwenang juga telah memerintahkan warga dan tempat usaha untuk membatasi penggunaan energi listrik.
China telah dilanda krisis energi listrik sejak Juni lalu dan terus memburuk akibat harga energi yang melonjak. Krisis listrik juga diperparah dengan ambisi Beijing mencapai target emisi karbon sebelum 2030.
Ambisi itu mengharuskan seluruh provinsi di China mengurangi penggunaan energi konvensional dalam setiap sektor perekonomian, termasuk mengurangi produksi pembangkit listrik tenaga batu bara.
Sementara itu, sebagian besar pasokan energi di China masih mengandalkan batu bara.
Meski begitu, krisis pasokan energi bukan lah masalah baru bagi China. Pada musim panas lalu, beberapa provinsi di China mengalami kekurangan listrik terburuk sejak 2011 lalu.
Namun, laporan lembaga penyiaran publik China, CCTV, memaparkan bahwa krisis listrik saat ini lebih mengkhawatirkan karena kekurangan listrik akan terjadi hingga beberapa waktu ke depan.
Beberapa pemasok barang industri dunia yang berbasis di China mulai mengencangkan ikat pinggang untuk mengantisipasi dampak terburuk krisis listrik ini.
Mereka khawatir kelangkaan energi listrik di China bisa mempengaruhi penundaan pengiriman barang dan perdagangan global.
Sebab, banyak perusahaan dunia yang menjadikan China sebagai basis pabrik dan manufakturnya seperti komponen kendaraan, chip komputer, hingga ponsel pintar seperti iPhone yang membutuhkan energi besar.
(pwn/rds)https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMie2h0dHBzOi8vd3d3LmNubmluZG9uZXNpYS5jb20vaW50ZXJuYXNpb25hbC8yMDIxMDkzMDE1NDIxMi0xMTMtNzAxNjA4L3dhcmdhLWNoaW5hLXNvYWwta3Jpc2lzLWxpc3RyaWstc2VwZXJ0aS1oaWR1cC1kaS1rb3J1dNIBf2h0dHBzOi8vd3d3LmNubmluZG9uZXNpYS5jb20vaW50ZXJuYXNpb25hbC8yMDIxMDkzMDE1NDIxMi0xMTMtNzAxNjA4L3dhcmdhLWNoaW5hLXNvYWwta3Jpc2lzLWxpc3RyaWstc2VwZXJ0aS1oaWR1cC1kaS1rb3J1dC9hbXA?oc=5
2021-09-30 08:51:50Z
52782988054349
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Warga China soal Krisis Listrik: Seperti Hidup di Korut - CNN Indonesia"
Post a Comment