Search

Perusahaan Hary Tanoe Gagal IPO di AS, Salim Cari Utang Rp7 T - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Membuka awal pekan, Senin (20/9/2021), sejumlah peristiwa emiten telah menanti untuk di-review kembali sebagai bahan pertimbangan investor melakukan kegiatan transaksi sahamnya.

CNBC Indonesia telah merangkum sembilan peristiwa emiten yang terjadi pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (17/9/2021) untuk menjadi bahan pertimbangan sebelum perdagangan hari ini dibuka.

1. Perhatian! Perusahaan Hary Tanoe Batal Merger & IPO di Nasdaq


Manajemen PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) milik taipan Hary Tanoesoedibjo menjelaskan duduk perkara batalnya rencana transaksi merger anak usahanya PT Asia Vision Network (AVN) dengan Malacca Straits Acquisition Company Limited (MLAC).

MLAC adalah perusahaan cek kosong atau Special Purpose Acquisition Company (SPAC) yang tercatat di Bursa Nasdaq AS dengan kode saham MLAC.

Padahal sebelumnya kedua perusahaan telah sepakat menandatangani perjanjian mengenai rencana merger tersebut.

2. Deal! Sariaatmadja Caplok RS Kedoya Rp 1 T, Siap Tender Offer

Grup PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) atau Grup Emtek milik keluarga Sariaatmadja, melalui PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk. (SAME), pengelola Omni Hospitals, akhirnya menyampaikan rencana akuisisi mayoritas atau sebanyak 66% saham PT Kedoya Adyaraya Tbk. (RSGK), pengelola RS Grha Kedoya.

SAME yang dikendalikan Emtek dengan porsi saham 75,14% ini akan mengambilalih total sebanyak-banyaknya 613.585.500 saham atau 66% saham RSGK, dengan nilai nominal seharga Rp 200 per saham dan harga pembelian Rp 1.720.

Harga pembelian itu sesuai dengan harga pada saat RSGK mencatatkan saham perdana (initial public offering/IPO) pada 8 September 2021.

3. Gandeng FDS, Bank Banten Transformasi Layanan Digital

PT Bank Pembangunan Daerah Banten, Tbk (Bank Banten/BEKS) bekerjasama dengan PT Fortress Data Services (FDS) untuk menyiapkan layanan digital perseroan.

Melalui FDS, nantinya Bank Banten mempersiapkan transformasi digital, baik bagi nasabah hingga operasional perbankan menggunakan teknologi dari Amazon Web Services (AWS), komputasi awan dari Amazon.

Direktur Utama Bank Banten, Agus Syabarrudin menjelaskan, kerja sama Bank Banten dengan FDS adalah bagian dari inisiatif dalam menjalankan transformasi untuk memenuhi kebutuhan nasabah dan calon nasabah yang akan menggunakan jasa dan layanan Bank Banten.

4. Waduh! Ada Bank Mau Rights Issue, Sahamnya ARB 14 Kali Gaes

Saham eks Bank Century dan Bank Mutiara, PT Bank J Trust Indonesia Tbk (BCIC) mengalami nasib yang malang. Sudah setahun lebih saham ini tak ditransaksikan pelaku pasar, sebulan terakhir malah terkena auto reject bawah (ARB) berjilid-jilid.

Berdasarkan penelusuran Tim Riset CNBC Indonesia dari data Bursa Efek Indonesia (BEI), sejak awal tahun 2020 saham BCIC sangat jarang ditransaksikan. Harga sahamnya mentok di Rp 450/unit.

Tahun lalu untuk pertama kalinya saham ini ditransaksikan pada 27 Juli 2020. Itu pun volumenya sangat kecil hanya 3 lot saja (300 saham). Setelah itu saham BCIC kembali sepi tak ada transaksi sama sekali.

NEXT: Saham Selanjutnya, Cek!

Adblock test (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiemh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIxMDkyMDA4MTkzNC0xNy0yNzc1MTIvcGVydXNhaGFhbi1oYXJ5LXRhbm9lLWdhZ2FsLWlwby1kaS1hcy1zYWxpbS1jYXJpLXV0YW5nLXJwNy100gF-aHR0cHM6Ly93d3cuY25iY2luZG9uZXNpYS5jb20vbWFya2V0LzIwMjEwOTIwMDgxOTM0LTE3LTI3NzUxMi9wZXJ1c2FoYWFuLWhhcnktdGFub2UtZ2FnYWwtaXBvLWRpLWFzLXNhbGltLWNhcmktdXRhbmctcnA3LXQvYW1w?oc=5

2021-09-20 01:28:26Z
CAIiEDp4U43z0ObTm0goFJyzgZIqMwgEKioIACIQ_AkAW4K1GN2Prix5sHK-pioUCAoiEPwJAFuCtRjdj64sebByvqYwzNCWBw

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Perusahaan Hary Tanoe Gagal IPO di AS, Salim Cari Utang Rp7 T - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.