Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih terus berupaya merampingkan jumlah bank di Indonesia. Harapannya, Indonesia akan memiliki banyak bank besar yang kuat, bukan kebanjiran bank dengan skala usaha kecil.
Setelah aturan modal inti, ternyata OJK memiliki senjata lain untuk membuat bank melakukan konsolidasi. Sebagaimana diketahui, OJK telah memaksa bank umum memenuhi modal inti Rp 3 trilun pada 2023 dan BPD tahun depan.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae memberikan bocoran nantinya bukan hanya modal inti yang menjadi batasan bank untuk dapat beroperasi di Indonesia. Akan tetapi OJK juga akan mensyaratkan bank memberikan kontribusi ke perekonomian Tanah Air.
"Nanti ada aturan baru. Misal dia stuck dengan pertumbuhan persentase tertentu dari tahun ke tahun, pilihan akan tetap seperti itu atau konsolidasi untuk menjadi big bank, menjadi kuat," kata Dian saat ditemui CNBC di Gedung OJK, Jakarta, Selasa (11/7/2023).
Dian mengatakan OJK akan lebih banyak mengambil bagian untuk memperkuat sistem keuangan di Indonesia. "Kita tidak bisa [hanya] menyerahkan ke pasar untuk konsolidasi," kata Dian.
Adapun OJK mencatat pertumbuhan kredit per Mei 2023 naik 9,39% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 6.577 triliun. Capiaan pertumbuhan tersebut, secara persentase, menguat 131 basis poin (bps) bila dibandingkan dengan posisi bulan sebelumnya.
Dian mengatakan bahwa pertumbuhan kredit pada Mei 2023 disokong oleh bank umum swasta nasional yang tumbuh 15,2% yoy.
Sementara itu bila dirinci berdasarkan data terakhir Statistik Perbankan Indonesia, per April 2023 kredit perbankan dikuasai oleh bank BUMN dan swasta dengan kontribusi 45,05% terhadap total industri.
Pada periode yang sama bank swasta menyumbang 43,48%. Sebagai perbandingan, hanya ada 4 bank BUMN di Indonesia, sedangkan bank swasta sebanyak 68 perusahaan.
Per April 2023, jumlah bank umum di Indonesia sebanyak 106 perusahaan. Jumlah ini telah menyusut dari posisi 2018, yakni 115 perusahaan.
Ketimpangan kekuatan bank di Indonesia juga terlihat dari modal inti. Secara rata-rata, modal inti bank swasta di Indonesia sekitar Rp 11 triliun. Lebih dari 20% bank swasta di Indonesia memiliki modal inti di bawah angka tersebut.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
OJK Ungkap Biang Kerok Bunga Bank RI Tertinggi di Dunia
(mkh/mkh)
https://news.google.com/rss/articles/CBMic2h0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIzMDcyMjIzNDQxMy0xNy00NTY0NzQvZHJhbWEta2F3aW4tcGFrc2EtYmFuay1ha2FuLW1ha2luLWJhbnlhay1pbmktc2ViYWJueWHSAXdodHRwczovL3d3dy5jbmJjaW5kb25lc2lhLmNvbS9tYXJrZXQvMjAyMzA3MjIyMzQ0MTMtMTctNDU2NDc0L2RyYW1hLWthd2luLXBha3NhLWJhbmstYWthbi1tYWtpbi1iYW55YWstaW5pLXNlYmFibnlhL2FtcA?oc=5
2023-07-23 01:20:24Z
CBMic2h0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIzMDcyMjIzNDQxMy0xNy00NTY0NzQvZHJhbWEta2F3aW4tcGFrc2EtYmFuay1ha2FuLW1ha2luLWJhbnlhay1pbmktc2ViYWJueWHSAXdodHRwczovL3d3dy5jbmJjaW5kb25lc2lhLmNvbS9tYXJrZXQvMjAyMzA3MjIyMzQ0MTMtMTctNDU2NDc0L2RyYW1hLWthd2luLXBha3NhLWJhbmstYWthbi1tYWtpbi1iYW55YWstaW5pLXNlYmFibnlhL2FtcA
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Drama 'Kawin Paksa' Bank Akan Makin Banyak, Ini Sebabnya - CNBC Indonesia"
Post a Comment