Search

Terima kasih Amerika, Rupiah Kembali Perkasa - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah kembali menguat terhadap dolar Amerika Serikat(AS) Berdasarkan data Refinitiv, penutupan perdagangan Rabu (12/7/2023) menguat 0,40% menuju angka Rp 15.075/US$.
Penguatan ini memperpanjang tren positif rupiah yang juga menguat 0,36% terhadap dolar AS pada perdagangan kemarin.

Perkasanya Rupiah pada penutupan perdagangan hari ini tak lepas dari pengaruh ekspektasi inflasi AS yang diproyeksi akan melandai. Pasar berekspektasi inflasi akan melandai ke 3,1% (year on year/yoy) pada Juni, dibandingkan bulan sebelumnya sebesar yang tercatat 4,0% (yoy).

Meskipun belakangan ini Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) berencana akan kembali menaikkan suku bunga atau dengan kata lain bersikap hawkish, namun hasil inflasi nanti malam pukul 19.30 WIB akan menjadi pertimbangan bagi The Fed untuk setidaknya tidak sehawkish sebelumnya.
Data inflasi AS akan diumumkan nanti malam pukul 19;30 WIB.
Jika inflasi memang melandai sesuai ekspektasi pasar maka rupiah diperkirakan akan kembali menguat besok.

Selain dari faktor ekstenal, faktor internal pun menjadi perhatian pasar.

Baiknya indikator ekonomi Indonesia yang ditandai dengan optimisnya pertumbuhan ekonomi domestik di tengah himpitan perlambatan ekonomi global, menjadi daya tarik tersendiri bagi pasar agar dapat berinvestasi di Indonesia.

Selain itu, suku bunga yang lebih tinggi dari AS, yakni 5,75%, berimplikasi terhadap yield dari Surat Utang Negara (SUN) yang ikut mengalami kenaikan. Alhasil, permintaan surat utang RI melalui lelang Surat Utang Negara (SUN) yang terjadi pada Selasa (11/7/2023).

Total penawaran yang diterima pemerintah pada lelang kemarin mencapai Rp 47,79 triliun. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan dengan penawaran pada lelang sebelumnya yang mencapai Rp 37,56 triliun.

Surat utang seri benchmark tenor 5 dan 10 tahun sangat diminati investor dengan penawaran Rp 29,93 triliun atau 56,53% dari total penawaran.

Tawaran yang datang dari investor asing juga meningkat tajam menjadi Rp 9,66 triliun pada lelang kemarin dibandingkan lelang sebelumnya yang tercatat Rp 5,93 triliun.
Sebagian besar penawaran diketahui berasal dari asing untuk seri SUN jangka panjang 10 dan 15 tahun.
Meningkatnya permintaan dari asing berarti juga dana asing masuk yang meningkat sehingga rupiah ikut menguat.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]


[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Jika RI "Jauhi" Dolar AS, Rupiah Hingga Pasar Saham Aman?


(rev/rev)

Adblock test (Why?)


https://news.google.com/rss/articles/CBMiaWh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIzMDcxMjE1MDI1OC0xNy00NTM2NTAvdGVyaW1hLWthc2loLWFtZXJpa2EtcnVwaWFoLWtlbWJhbGktcGVya2FzYdIBbWh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIzMDcxMjE1MDI1OC0xNy00NTM2NTAvdGVyaW1hLWthc2loLWFtZXJpa2EtcnVwaWFoLWtlbWJhbGktcGVya2FzYS9hbXA?oc=5

2023-07-12 08:17:00Z
2238607626

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Terima kasih Amerika, Rupiah Kembali Perkasa - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.