Search

Terbitkan KIK-DINFRA, Bank Mandiri dan Jasa Marga Incar Rp 1,5 Triliun

Sebelumnya, Kartika menjelaskan, Indonesia perlu menginvestasikan sebesar USD 1,23 triliun untuk memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur agar mampu menopang pertumbuhan di kisaran 5,5 persen.

Alokasi belanja negara untuk infrastruktur juga terus meningkat secara signifikan dari Rp 86 triliun di 2010 menjadi lebih dari Rp 400 triliun pada APBN 2018.

Sedangkan dukungan perbankan ke proyek infrastruktur juga meningkat tajam dengan kualitas yang terjaga baik. Jika pada 2010 pembiayaan perbankan baru Rp 121 triliun, maka nilai tersebut tumbuh hampir 18 persen per tahun hingga Rp 378 triliun pada akhir tahun lalu.

Bank Mandiri sebagai perbankan nasional telah menyalurkan pembiayaan langsung yang signifikan ke sektor infrastruktur hingga mencapai hampir 24 persen dari total portofolio kredit perseroan. Pada akhir semester I-2018, nilainya mencapai Rp 165,8 triliun dari total komitmen Rp 255,3 triliun yang sudah diberikan ke proyek-proyek infrastruktur. Penyaluran itu naik 23 persen secara yoy.

Adapun sub sektor yang memperoleh pembiayaan infrastruktur Mandiri antara lain kelistrikan Rp 36,8 triliun, transportasi Rp 39,3 triliun, migas dan energi terbarukan Rp 24,1 triliun, konstruksi Rp 18,3 triliun serta telekomunikasi Rp 17,5 triliun.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Presiden Jokowi menyampaikan pidato Kenegaraan menyambut HUT Ke-73 Proklamasi Kemerdekaan RI di depan Sidang Bersama DPR dan DPD RI di Gedung MPR/DPR/DPD RI di Jakarta.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3664230/terbitkan-kik-dinfra-bank-mandiri-dan-jasa-marga-incar-rp-15-triliun

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Terbitkan KIK-DINFRA, Bank Mandiri dan Jasa Marga Incar Rp 1,5 Triliun"

Post a Comment

Powered by Blogger.