Search

Waspada Net Sell! IHSG Bisa Masuk Zona Merah - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari Selasa (9/6/2020) menguat, bahkan sempat menembus level psikologis 5.100. Namun di akhir perdagangan keuntungan menipis jadi 11,33 poin atau 0,22% pada 5.081,89.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada sesi I nilai transaksi mencapai Rp 6,97 triliun, dengan investor asing beli bersih (net buy) sebesar Rp 176,52 miliar di semua pasar. Sementara volume transaksi tercatat 8,8 miliar unit saham dengan frekuensi sebanyak 587.784 kali transaksi.

Saham-saham yang naik di antaranya saham PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) (26,67%), PT Menteng Heritage Realty Tbk (HRME) (23,08%), PT Sentul City Tbk (BKSL) (10,00%), sedangkan PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) (9,63%) dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) (8,91%).

Penguatan IHSG terdorong oleh ekonomi dunia yang berangsur-ansur pulih setelah pembukaan kembali aktivitas bisnis. Sementara laporan cadangan devisa Indonesia pada akhir Mei 2020 yang naik menjadi US$ 130,5 miliar, dibandingkan posisi akhir bulan sebelumnya sebesar US$ 127,9 miliar, turut menopang kenaikan.


Apresiasi IHSG senada dengan bursa Asia yang mayoritas menguat. Hang Seng Index di Hong Kong naik sebesar 1,31%, tapi indeks Nikkei di Jepang terdepresiasi sebesar 0,65%, sedangkan indeks STI Singapore terbang sebesar 1,13%.

Sentimen positif lainnya juga datang dari bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street yang menjadi barometer atau acuan bursa saham global pada penutupan perdagangan Senin kemarin (Selasa pagi waktu Indonesia) ditutup menguat.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) melonjak 461,46 poin atau 1,7% menjadi 27.572,44, Nasdaq melonjak 110,66 poin atau 1,1% menjadi 9.924,74 dan S&P 500 melonjak naik 38,46 poin atau 1,2% menjadi 3.232,39.

Pada perdagangan sesi II IHSG berpotensi masuk zona merah seiring dengan keuntungan yang terpangkas dan bermain di bawah area 5.100.

Simak analisis teknikal di bawah ini.

 

Analisis TeknikalFoto: Revinitif
Analisis Teknikal

 

 

Analisis Teknikal

Pergerakan IHSG dengan menggunakan periode per jam (Hourly) dari indikator Boillinger Band (BB) melalui metode area batas atas (resistance) dan batas bawah (support). Saat ini, IHSG berada di bawah area resistance, dengan garis BB yang mulai menyempit, artinya pergerakan cenderung untuk konsolidasi atau koreksi.

Mencoba menyentuh level support yang berada di area 5.055 dan berlanjut hingga area 5.025. Sementara untuk melanjutkan tren bullish perlu melewati resistance yang berada di area 5.125 kembali hingga area 5.165.

Sementara itu, indikator Moving Average Convergen Divergen (MACD) yang menggunakan pergerakan rata-rata untuk menentukan momentum, dengan garis MA yang mencoba berpotongan di atas area MACD, maka ada kecenderungan untuk koreksi.

Indikator Relative Strength Index (RSI) sebagai indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu dan berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.

Saat ini RSI berada di area 63,43 setelah menyentuh area 80 yang sekaligus menjadi area jenuh beli, dengan garis RSI yang sudah mulai bergerak ke bawah artinya pergerakan selanjutnya berpeluang melemah atau menurun.

Secara keseluruhan, melalui pendekatan teknikal dengan indikator BB yang mulai menyempit dan RSI yang overbought, maka pergerakan IHSG berpotensi terkoreksi, seiring keuntungan yang semakin menipis.

Indeks perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.

 

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]

 

(har/har)

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiaWh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIwMDYwOTEyMzIxMS0xNy0xNjQwODYvd2FzcGFkYS1uZXQtc2VsbC1paHNnLWJpc2EtbWFzdWstem9uYS1tZXJhaNIBAA?oc=5

2020-06-09 05:56:37Z
52782220677307

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Waspada Net Sell! IHSG Bisa Masuk Zona Merah - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.