Jakarta, CNBC Indonesia - Korea Selatan (Korsel) masuk ke dalam jurang resesi. Sebagaimana diumumkan Bank Sentral Korea (BOK), ekonomi negara tersebut kembali negatif dalam basis kuartalan di Q2 2020.
PDB turun 3,3% (QtQ). Sebelumnya di kuartal-I, ekonomi turun 1,3%. Ekspor barang dan jasa di mana ekonomi yang bergantung, anjlok 16,6%, terburuk sejak kuartal terakhir 1963.
Dalam basis tahunan (YoY), PDB negara ini di kuartal-II minus 2,9% dari periode yang sama tahun lalu. Tapi, di kuartal-I lalu, ekonomi tumbuh 1,4%.
Meski begitu, Korsel sebenarnya bukan negara pertama yang terkena "virus" resesi. Sejumlah negara lain, juga mencatat kemunduran dari aktivitas ekonomi.
Singapura
Singapura resmi resesi kemarin. Pengumuman ini disampaikan melalui Kementerian Perdagangan dan Industri (MTI) Singapura.
Secara kuartalan, ekonomi Singapura di kuartal II 2020 berkontraksi atau minus 41,2%. Sementara secara tahunan, PDB anjlok 12,6%.
Ini melebihi survei sejumlah lembaga dan ekonom. Corona memukul keras ekonomi Singapura yang fokus pada perdagangan.
MTI pun memperkirakan ekonomi negeri itu dalam setahun bisa berkontraksi di rentan. 7-4%. Ini menjadi resesi terburuk bagi negeri kota itu sejak 1965.
Jepang
Jepang terjun ke dalam resesi pertama sejak 2015 karena corona pada pengumuman resmi Mei lalu. Secara kuartalan ekonomi kuartal I 2020 berkontraksi atau minus 0,9%.
Penurunan PDB di kuartal ini mengikuti kontraksi 1,9% di kuartal-IV tahun 2019 lalu. Tahun lalu ekonomi Jepang terhantam kenaikan pajak dan bencana topan.
Konsumsi swasta turun 0,7%. Sementara belanja modal turun 0,5% dan ekspor turun 6,0%.
Meski demikian, hasil ini lebih baik dari perkiraan ekonom. Sebelumnya kontraksi diperkirakan 1,1%.
Dengan data ini Jepang memenuhi defisnisi resesi teknis. Meski resesi sebenarnya biasanya lebih mengarah pada pertumbuhan ekonomi negatif dua kuartal berturut-turut atau lebih dalam satu tahun.
Sementara secara YoY, ekonomi berkontraksi 3,4% pada kuartal ini. Sebelumnya di Oktober-Desember 2019, ekonomi turun 7,3%.
Jerman
Jerman mengumumkan masuk jurang resesi sejak April 2020. Perlambatan ekonomi karena corona membuat runtuhnya permintaan global, gangguan pasokan, perubahan perilaku konsumen dan ketidakpastian di kalangan investor.
Hal ini ditegaskan Kementerian Ekonomi Jerman dalam laporan bulanan yang dikutip Reuters. Bahkan, pelonggaran pembatasan sosial disebut belum akan memulihkan ekonomi hingga pertengahan tahun.
Ekonomi Jerman menyusut 2,2% di kuartal I 2020 secara kuartalan, sebagaimana data dikeluarkan Kantor Statistik Federal. Padahal di kuartal IV 2019, ekonomi kontraksi 0,1%.
Ini berarti pertumbuhan PDB Jerman negatif dua kuartal berturut-turut. Ini menunjukkan definisi teknis resesi.
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMibGh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL25ld3MvMjAyMDA3MjMxMjM3MzMtNC0xNzQ4NTAvYnVrYW4tY3VtYS1rb3JzZWwtaW5pLTUtbmVnYXJhLXlhbmctZHVsdWFuLXJlc2VzadIBAA?oc=5
2020-07-23 06:18:00Z
52782294509997
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bukan Cuma Korsel, Ini 5 Negara yang Duluan Resesi - CNBC Indonesia"
Post a Comment