Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menyentuh level tertinggi harian 5.135 pada perdagangan Selasa kemarin (21/7/2020) dan akhirnya mampu ditutup menghijau naik 1,26% di level 5.114, 71 seiring dengan sentimen positif vaksin Covid-19 yang masuk Indonesia.
Data perdagangan mencatat, sebanyak 267 saham menguat, 169 saham turun, dan 150 saham stagnan. Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp 9,43 triliun.
Laju penguatan IHSG senada dengan bursa-bursa utama regional lainnya, di mana Nikkei 225 naik 0,73%, Hang Seng melesat 2,31%, Shanghai Composite juga naik 0,20%, dan Straits Times menguat 0,50%.
Dalam sepekan terakhir, IHSG naik 0,70% dan sebulan terakhir indeks acuan utama Bursa Efek Indonesia (BEI) ini juga naik 4,83%. Pada perdagangan Selasa kemarin asing mencatatkan net sell (jual bersih) Rp 94,20 miliar di semua pasar dan sepekan terakhir asing keluar Rp 779,46 miliar.
Dari jumlah tersebut, di tengah penguatan IHSG, asing melakukan penjualan atas lima saham dengan jumlah cukup besar
5 Saham Net Sell Asing Terbesar
1. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
Saham Telkom dilepas asing Rp 52,74 miliar di semua pasar, harga sahamnya stagnan di level Rp 3.060/saham. Nilai transaksi saham induk Telkomsel ini sebesar Rp 312,85 miliar dan volume perdagangan 101,46 juta saham. Sepekan saham Telkom minus 0,65%, sebulan terakhir juga turun 2,24%.
2. PT PGN Tbk (PGAS)
Saham sub-holding migas PT Pertamina (Persero) ini menguat 1,32% di posisi Rp 1.155/saham. Asing keluar Rp 31,01 miliar. Sebulan terakhir saham PGAS sudah naik 5,48% dan 3 bulan terakhir naik 39,16%.
3. PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
Saham emiten milik taipan Prajogo Pangestu ini dilepas asing Rp 28,09 miliar. Harga saham turun hingga 3,20% di posisi Rp 1.210/saham. Saham induk Chandra Asri ini sudah menguat 2,11% dalam sebulan terakhir dan 3 bulan terakhir cuan 34%.
4. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)
Saham emiten telekomunikasi ini dilepas asing Rp 23,54 miliar, harga saham kemarin naik 1,41% di level Rp 1.080/saham. Sepekan terakhir saham TOWR ini naik 1,41%, sebulan naik 6,40% dan 3 bulan terakhir meroket 46%.
5. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
Saham emiten consumer goods ini minus 1,54% di posisi Rp 8.000. Asing kemarin keluar Rp 21,78 miliar. Sepekan terakhir saham UNVR minus 0,93% dan 3 bulan terakhir naik 13%.
Analis Phillip Sekuritas, Muhammad Syahrizannas menyebutkan bahwa saat ini pasar domestik masih minim sentimen sehingga pendongkrak indeks berasal dari perkembangan vaksin dan kasus Covid-19.
Kemarin, Holding BUMN farmasi, PT Bio Farma (Persero) memperkirakan harga jual vaksin Covid-19 yang akan mulai diproduksi massal tahun depan akan berkisar antara US$ 5-US$ 10 atau setara dengan Rp 73.000-Rp 146.000, asumsi kurs Rp 14.600/US$) per dosisnya ketika sudah dilempar ke pasar.
Namun demikian, harga ini masih perkiraan dan baru akan ditentukan ketika produksi sudah dimulai.
Corporate Secretary Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan saat ini perusahaan memperkirakan dosis konsumsi vaksin ini sebanyak dua dosis untuk sekali konsumsi. Namun, penentuan dosis ini masih bergantung pada hasil uji klinis tahap ketiga yang akan mulai dilakukan pada bulan depan.
"Belum mikir ke sana [harga]. Tapi itu estimasi kita US$ 5-US$ 10 per dosis," kata Bambang kepada CNBC Indonesia, Selasa (21/7/2020).
[Gambas:Video CNBC]
(tas/tas)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMid2h0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIwMDcyMTIyMTA1Ny0xNy0xNzQ0NDkvaWhzZy10ZW1idXMtNTEwMC1hc2luZy1yYW1haS1wcm9maXQtdGFraW5nLWRpLTUtc2FoYW0taW5p0gEA?oc=5
2020-07-21 23:59:13Z
52782292278634
Bagikan Berita Ini
0 Response to "IHSG Tembus 5.100, Asing Ramai Profit Taking di 5 Saham Ini - CNBC Indonesia"
Post a Comment