PT PLN (Persero) membuka franchise kemitraan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk mobil dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) untuk motor. Disiapkan skema bisnis bagi investor yang ingin bergabung.
Executive Vice President Komunikasi Korporat Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN, Gregorius Adi Trianto mengatakan peluang bisnis SPKLU dan SPBKLU memiliki prospek cukup menggiurkan. Mengingat tren penjualan kendaraan listrik terus meningkat.
"Ke depannya itu bakal akan banyak karena populasi kendaraan listrik kan nanti makin banyak. Terutama ini (motor listrik Viar) sudah semakin banyak sampai 5.000 unit, belum lagi merek lain. Makanya kalau ada partner yang tertarik akan sangat menguntungkan," kata Greg kepada detikcom, Rabu (12/10/2022).
Greg mencontohkan untuk SPKLU, saat ini PLN menjual listrik dengan tarif curah (faktor Q=1,01) sekitar Rp 714 per kWh kepada badan Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (IUPTL). Sementara badan usaha tersebut bisa menjual listrik ke konsumen dengan harga maksimal Rp 2.466 per kWh.
"Jadi perbedaannya jauh kan. Dari sisi keuntungan bisa sekitar 15-20% dari pengeluaran awal," ucapnya.
Terkait modal, untuk bisnis SPBKLU perlu menyiapkan Rp 85,5 juta. Bisnis ini menerapkan skema bagi hasil tergantung perjanjian kerja sama, kamu hanya perlu menyiapkan lahan dan langsung mendapat 'lemari' baterai, 3 baterai atau custom, hingga akses monitoring di aplikasi.
"Pengeluaran awal Rp 85,5 juta, sebulan pertama itu sudah bisa menghasilkan 20% kalau memang sudah ada populasinya," tuturnya.
Sementara untuk bisnis SPKLU, modal yang harus dikeluarkan tergantung kapasitas charger. Ada yang paket medium charging, fast charging, dan ultra fast charging dengan harga mulai dari Rp 100 jutaan.
Tertarik membuka franchise 'SPBU' listrik? Bagi yang berminat dengan kemitraan SPBKLU, bisa datangi kantor PLN terdekat karena sementara ini belum ada portal secara online. Sementara yang tertarik dengan bisnis SPKLU, bisa kunjungi website https://layanan.pln.co.id/partnership-io2-spklu untuk informasi lebih lanjut.
Simak juga video 'Populasi Motor Listrik di Thailand Lebih Maju dari RI, Ini Alasannya':
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMia2h0dHBzOi8vZmluYW5jZS5kZXRpay5jb20vZW5lcmdpL2QtNjM0MzUwMy9tb2RhbC1tdWxhaS1ycC04NTUtanV0YS1iaXNhLXB1bnlhLXNwYnUtbGlzdHJpay1jdWFubnlhLWdlZGUtYm9z0gEA?oc=5
2022-10-12 07:35:06Z
1598324952
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Modal Mulai Rp 85,5 Juta Bisa Punya 'SPBU' Listrik, Cuannya Gede Bos! - detikFinance"
Post a Comment