Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia menguat terdorong oleh kekhawatiran pasokan yang diungkapkan oleh menteri energi Arab Saudi.
Minyak mentah Brent naik 0,28% menjadi US$93,52 per barel pada perdagangan Selasa (25/10/2022). Sementara jenis light sweet atau Wet Texas Intermediate (WTI) naik 0,87% ke US$85,32 per barel.
Menteri Energi Arab Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman berkomentar bahwa cadangan energi digunakan sebagai mekanisme untuk memanipulasi pasar menopang laju minyak.
"Adalah tugas saya untuk menjelaskan bahwa kehilangan stok darurat mungkin menyakitkan di bulan-bulan mendatang," katanya pada konferensi Future Initiative Investment (FII) di Riyadh.
Sementara itu, pengetatan pasar untuk gas alam cair (LNG) di seluruh dunia dan pengurangan pasokan oleh produsen minyak utama telah menempatkan dunia di tengah "krisis energi global pertama yang sesungguhnya," kata Fatih Birol, kepala Badan Energi Internasional (IEA).
Komentar dari Riyadh dan dari IEA adalah "pengingat bahwa ketika datang ke krisis energi, itu masih jauh dari selesai," kata Phil Flynn, seorang analis di Price Futures Group. "Masih ada kekhawatiran pasar kekurangan pasokan."
Pasokan minyak mentah Amerika Serikat yang naik membatasi penguatan harga minyak mentah.
Stok minyak mentah AS naik sekitar 4,5 juta barel untuk pekan yang berakhir 21 Oktober, menurut sumber pasar yang mengutip angka American Petroleum Institute, Selasa. Persediaan bensin turun sekitar 2,3 juta barel, sementara stok sulingan naik sekitar 600.000 barel.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Artikel Selanjutnya
Lupakan The Fed, Harga Minyak Nanjak Lagi 'Didukung' China
(ras)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiYmh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIyMTAyNjA2NTkxOC0xNy0zODI1MTQvYXJhYi1zdG9rLWRhcnVyYXQtbWlueWFrLWFrYW4taGlsYW5n0gEA?oc=5
2022-10-26 01:10:06Z
1626583687
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Arab: Stok Darurat Minyak Akan Hilang - CNBC Indonesia"
Post a Comment