Nilai dolar Amerika Serikat (AS) terus menguat belakangan ini terhadap rupiah. Rupiah melemah terhadap dolar AS hingga ke level Rp 15.300.
Melemahnya rupiah terhadap dolar AS menyebabkan menurunnya instrumen investasi emas fisik. Seperti diketahui, emas fisik memang belakangan ini juga mengalami penurunan.
Lantas, dengan melemahnya rupiah terhadap dolar AS, investasi emas masih menarik?
Analis Komoditas Ariston Tjendra mengatakan adapun penyebab dari melemahnya rupiah terhadap dolar AS, salah satunya karena pasar masih berekspektasi bahwa Bank Sentral AS The Fed masih akan menaikkan suku bunga.
"Jadi pasar masih berekspektasi bahwa The Fed akan masih menaikkan suku bunga lagi hingga akhir tahun. Jadi kemungkinan ada dua kali kenaikan lagi di November dan Desember. Mungkin sampai 100 basis poin lagi atau 125 basis poin lagi," jelasnya kepada detikcom, ditulis Senin (3/10/2022).
Dengan kemungkinan itu, ia juga memperkirakan potensi rupiah melemah hingga ke level Rp 15.500. Meski begitu, ia meyakini bahwa Bank Indonesia (BI) akan bertindak jika rupiah melemah begitu dalam.
"Biasanya BI kan bertindak tuh kalau melemahnya terlalu jauh akan melakukan intervensi untuk mendorong lagi," jelasnya.
Melemahnya rupiah terhadap dolar AS menyebabkan penurunan instrumen investasi emas. Harga emas saat ini tertekan ke level US$ 1.600 per troy ounce. Dengan harga itu saat ini, emas masih direkomendasikan untuk dibeli saat ini. Hanya saja jangan dibeli secara sekaligus.
"Boleh saja siap-siap beli emas untuk dicicil karena masih negatif. Jadi masih ada peluang lagi untuk menguat. Tapi jangan all in ya karena potensi penurunan harga juga masih terbuka," tuturnya.
Dolar AS diprediksi masih bisa menguat terhadap rupiah. Cek halaman berikutnya.
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiW2h0dHBzOi8vZmluYW5jZS5kZXRpay5jb20vcG9ydG9mb2xpby9kLTYzMjUzNTIvZG9sYXItYXMtbWVsZWppdC1uYWJ1bmctZW1hcy1zZW1ha2luLW1lbmFyaWvSAQA?oc=5
2022-10-03 00:30:55Z
1584046043
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Melejit, 'Nabung' Emas Semakin Menarik? - detikFinance"
Post a Comment