Search

Besok IHSG dan Rupiah Diprediksi Melemah, Dampak Sentimen The Fed dan Gejolak Global - Bisnis Tempo.co

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan atau IHSG menukik ke level 6.800 pada Jumat lalu dan diprediksi terus tertekan. Analis dari PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, memprediksi IHSG dan rupiah masih melemah pada Senin besok, 17 Oktober 2022.

“IHSG dan rupiah, pada Senin (besok) kemungkinan besar masih melemah ya,” ujar Ibrahim melalui sambungan telepon pada Ahad, 16 Oktober 2022.

Menurut Ibrahim, hal itu terjadi karena indikasi inflasi Indonesia masih di atas 8 persen. Ditambah lagi ada ekspektasi bahwa bank sentral AS Federal Reserve atau The Fed itu akan menaikkan suku bunga 75-100 basis poin. 

Di sisi lain, Ibrahim mengatakan langkah Inggris menghentikan pembelian obligasi juga berdampak pada nilai tukar rupiah. “Ini yang membuat indeks dolar terus mengalami penguatan, apalagi perang di Rusia dan Ukraina itu semakin sengit dan saling bergantian membombardir yang membuat perang semakin memanas,” ucap dia.

Baca: IHSG Diperkirakan Masih Rawan Terkoreksi di Perdagangan Awal Pekan

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka itu mengatakan perang tersebut juga berdampak pada sektor energi dunia yang kekuragan pasokan. Dia menilai perang Rusia-Ukraina itu membuat kegaduhan di pasar global. Ketegangan itu juga membuat para spekulan enggan keluar dari pasar. 

“Kenapa? indeks keuangan pun juga terus mengalami penguatan. Ini yang cukup menarik apalagi PDB sebentar lagi juga akan dirilis, Amerika, Eropa, Inggris kemarin sudah, Indonesia, ini yang cukup berpengaruh terhadap perjalanan yang fluktuasi IHSG di minggu besok,” tutur Ibrahim.

Selain itu, IMF dan bank dunia juga bersama-sama memberikan informasi bahwa ada kemungkinan 2023 itu terjadi resesi. Serta, Ibrahim melanjutkan, angka pertumbuhan ekonomi yang diturunkan, bahkan ada negara yang sudah meminta pinjaman ke IMF. 

“Walaupun kemungkinan di hari Selasa (18 Oktober) terjadi penguatan ya, tapi penguatan terbatas, di hari berikutnya kemungkinan melemah lagi,” kata Ibrahim.

Sebelumnya, analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, juga memperkirakan kondisi serupa. Menurut dia, tren pelemahan IHSG ini berpotensi terus berlanjut hingga perdagangan awal pekan depan. Kata dia, IHSG bahkan bisa jeblok hingga ke level 6.679.

"IHSG dapat turun lebih jauh menuju support terdekat di 6.734 atau bahkan 6.679 sebagai perkiraan target akhir wave (ii) pada skenario utama," kata dia, kemarin. 

Ivan menjelaskan, IHSG cenderung akan melanjutkan fase downtrend karena level penutupan mingguannya di bawah pola Fibonacci retracement 61,8 persen dari wave (i). Karena itu, IHSG katanya dapat turun lebih jauh.

"Level support IHSG berada di 6.734, 6.679, dan 6.600, sementara level resistennya di 6.950, 7.000, dan 7.075. Berdasarkan indikator MACD dalam momentum bearish," ujar Ivan.

KHORY ALFARIZI | ARIJAL RACHMAN

Baca: OJK Yakin IHSG dalam Tren Positif Meski Sempat Melemah: Tertinggi di Asia dan Regional

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Adblock test (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMieGh0dHBzOi8vYmlzbmlzLnRlbXBvLmNvL3JlYWQvMTY0NTkzNC9iZXNvay1paHNnLWRhbi1ydXBpYWgtZGlwcmVkaWtzaS1tZWxlbWFoLWRhbXBhay1zZW50aW1lbi10aGUtZmVkLWRhbi1nZWpvbGFrLWdsb2JhbNIBd2h0dHBzOi8vYmlzbmlzLnRlbXBvLmNvL2FtcC8xNjQ1OTM0L2Jlc29rLWloc2ctZGFuLXJ1cGlhaC1kaXByZWRpa3NpLW1lbGVtYWgtZGFtcGFrLXNlbnRpbWVuLXRoZS1mZWQtZGFuLWdlam9sYWstZ2xvYmFs?oc=5

2022-10-16 10:59:49Z
1605035979

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Besok IHSG dan Rupiah Diprediksi Melemah, Dampak Sentimen The Fed dan Gejolak Global - Bisnis Tempo.co"

Post a Comment

Powered by Blogger.