Search

Airlangga Hartarto Sebut Krisis 5C Lebih 'Ngeri' Dari 1998 - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut krisis 5C bisa lebih buruk dari krisis keuangan Asia 1997 yang berujung pada krisis politik dan ekonomi di Indonesia tahun 1998. Kelak, situasi ini populer dengan sebutan krisis moneter (krismon) 1998.

Lantas, apa itu krisis 5C?

Itu adalah istilah Airlangga untuk menekankan masyarakat tetap waspada dalam menghadapi perfect storm yang terdiri dari lima hal. Kelimanya adalah, Covid-19 yang belum selesai, conflict Ukraina yang berkepanjangan, climate change atau perubahan iklim, commodity price yang melonjak, dan cost of living dampak dari inflasi.


Ia memang tak menampik adanya potensi kengerian yang bakal terjadi. erlebih, Presiden Joko Widodo juga sudah menyebutkan 28 negara yang masuk list minta bantuan ke IMF.

"Bandingkan pada saat krisis finansial di Asia, pasien IMF jauh lebih kecil dari itu," jelas Airlangga pada pembukaan Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2022, Jakarta, Kamis (13/10/2022).

Airlangga juga merinci, sebanyak 55 negara ekonominya melambat bahkan mengalami kontraksi seperti yang terjadi di Srilanka, Rusia, Ukraina dan beberapa negara lainnya. Amerika Serikat (AS) sudah naikkan suku bunganya 300 bps, Uni Eropa 125 bps.

Indonesia sudah meningkatkan juga 75 bps. Namun, inflasi Indonesia relatif moderat 5,95%, dibandingkan negara lain AS di atas 8%, Uni Eropa di atas 9%. Menurut Airlangga, ini bukti kerja sama baik antara sektor finansial dan moneter, termasuk pasar modal Indonesia," ungkap Airlangga.

"AS sudah naikkan suku bunganya 300 bps, Uni Eropa 125 bps, Indonesia sudah meningkatkan juga 75 bps. Namun, inflasi Indonesia relatif moderat 5,95%, dibandingkan negara lain AS diatas 8%, Uni Eropa di atas 9%. Ini bukti kerja sama baik antara sektor finansial dan moneter, termasuk pasar modal Indonesia," ungkap Airlangga.

Pasar modal Indonesia, tambah Airlangga sudah berhasil mencatatkan prestasinya dengan baik saat ini. Di mana, net inflow ke pasar modal Indonesia mencapai Rp 70 triliun dalam sembilan bulan dan ada lebih dari 800 perusahaan tercatat di bursa. Hal ini menurutnya ada pencapaian bukan hanya otoritas namun ke depan akan jadi modal perekonomian.


[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Negeri Putin (Katanya) Default, Utang RI Aman Pak Jokowi?


(RCI/dhf)

Adblock test (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMidmh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIyMTAxMzE0MjA0Mi0xNy0zNzk0ODgvYWlybGFuZ2dhLWhhcnRhcnRvLXNlYnV0LWtyaXNpcy01Yy1sZWJpaC1uZ2VyaS1kYXJpLTE5OTjSAQA?oc=5

2022-10-13 07:35:21Z
1602865809

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Airlangga Hartarto Sebut Krisis 5C Lebih 'Ngeri' Dari 1998 - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.